INDONESIAKININEWS.COM - Kabar buruk bagi para penggemar Pasha Ungu atau Sigit Purnomo Said. Sempat beredar sehari sebelumnya, kini benar te...
Sempat beredar sehari sebelumnya, kini benar terjadi; Pasha Ungu batal maju Pilgub Sulteng karena tidak bersyarat.
Vokalis Ungu Band itu batal maju Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah.
Sementara itu Hidayat Lamakarate resmi mundur dari Sekprov Sulawei Tengah untuk mendaftar di KPU Sulteng sebagai Calon Gubernur Sulteng Sabtu (5/9/2020) hari ini.
Sedianya, Pasa maju balon wakil gubernur berpasangan dengan dengan Anwar Hafid.
Namun hingga 5 September atau minus 1 hari sebelum penutupan pendaftaran pasangan calon Minggu (6/9/2020), Pasangan Anwar Hafid - Sigit Purnomo Said belum mengantongi rekomendasi partai politik sebagai parpol pengusung di KPU Provinsi Sulteng.
Walhasil, Anwar Hafid-Sigit Purnomo Said (Pasha) batal ikut Pilkada Sulteng 2020.
.
Hal ini disampaikan langsung melalui video berdurasi kurang lebih 6 menit yang banyak beredar di sosial media, Sabtu (05/09/2020) pagi ini.
Anwar Hafid yang didampingi Sigit Purnomo Said secara resmi menyampaikan perihal batalnya keikutsertaan pasangan ini dalam Pilgub Sulteng 2020 yang akan dilaksanakan 09 Desember 2020 nanti karena tidak memenuhi persyaratan 20% (9 kursi) dukungan partai dimana partai politik yang awalnya mendukung pasangan ini hanya berjumlah 7 (tujuh) kursi dari partai Demokrat, PAN dan PPP
.
“Saya yang juga mewakili Pak Sigit, Relawan, Simpatisan, pendukung serta pejuang AS memohon maaf yang sebesar-besarnya. Karena sampai detik ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan dukungan partai politik sesuai dengan persyaratan 20%. Namun, hanya mampu mengumpulkan 7 kursi”, ujar Anwar Hafid.
.
Anwar Hafid saat ini merupakan anggota DPR-RI Komisi IX dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah sedangkan Sigit Purnomo Said atau Pasha seperti kita ketahui bersama masih menjabat sebagai Wakil Walikota Palu.
Hidayat Lamakarate, Mundur dari Sekprov untuk Maju Cagub Sulteng
Dr Hidayat Lamakarate menyampaikan pengunduran diri sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (4/9/2020) pagi.
Hari ini juga, Hidayat Lamakarate mengajukan pengunduran diri sebagai aparatur sipil negara (ASN). Dia memastikan pengunduran dirinya sudah diterima gubernur dan langsung diproses di BKD
Padahal masih ada 10 tahun masa baktinya sebagai ASN.
Pada 8 Oktober 2020 nanti, Hidayat Lamakarate berulang tahun yang ke-50.
Tekad Hidayat Lamakarate sudah bulat. Hidayah sudah turun padanya. Dia ingin mengabdi lebih dalam lagi untuk Sulteng. Hidayat maju sebagai calon Gubernur Sulteng. Dia merasa sudah ditakdirkan berpasangan dengan Dr Ir Bartholomeus Tandigala.
Hari Sabtu (5/9/2020), Hidayat-Bartho mendaftar di KPU Sulteng sebagai bakal pasangan calon (Bapaslon).
Parpol Pasha Pindah Haluan
Sementara itu, pasangan calon Rusdi Mastura - Mamun Amir mendeklarasikan diri untuk maju dalam Pilkada Sulawesi Tengah setelah didukung sembilan partai politik.
Menurut Rusdi, dari sembilan partai pendukungnya juga termasuk dua partai yang sempat menyatakan dukungan untuk pasangan calon Anwar Hafid dan Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dengan bergabungnya PAN dan PPP ke koalisi pendukung Rusdi, maka nasib Pasha Unggu bisa terancam ikut Pilkada Sulawesi Tengah.
"Tadi (surat dukungan) dikirimkan melalui WA (WhatsApp) ke kami tapi belum sampai. PAN diserahkan ke Supratman, yang PPP tadi bicara ke saya dia perlihatkan (surat dukungan) melalui WA," kata calon Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura saat menghadiri deklarasi dukungan dari Partai Nasdem di Palu, Kamis (3/9/2020) seperti ditayangkan Kompas TV.
Dengan berpindahnya dukungan dua partai itu, pasangan Anwar-Pasha terancam batal ikut berkontestasi dalam Pilkada Sulawesi Tengah.
Pasalnya jumlah kursi partai pendukung pasangan tersebut di DPRD Sulawesi Tengah tidak mencukupi syarat minimal untuk mengusung calon.
Pasangan Anwar-Pasha sebelumnya didukung Partai Demokrat, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Dengan dukungan tiga partai itu saja, pasangan calon itu masih kekurangan dua kursi untuk memenuhi syarat minimal tujuh kursi di DPRD Sulawesi Tengah.
Pasangan Anwar-Pasha juga sempat dikaitkan dengan dukungan partai Golkar.
Namun menjelang hari pendaftaran Golkar justru berlabuh ke pasangan Rusdi Mastura-Mamun Amir.
Belum ada pernyataan dari kubu Anwar-Pasha soal berpindahnya dua partai tersebut ke kubu lawannya.
Sementara itu, Ketua KPU RI Arief Budiman mengingatkan para pasangan calon dan pendukungnya agar tetap memperhatikan protokol kesehatan saat mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah dan bakal calon wakil kepala daerah berlangsung 4-6 September ini. Mohon tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar Arief Budiman saat sosialisasi Pilkada Serentak 2020 kepada para pimpinan parpol dan pemantan pemilu, Rabu (2/9/2020).
S. Tribunnews