INDONESIAKININEWS.COM - Sosok Rizieq sepertinya merupakan magnet bagi beberapa kalangan. Bahkan baliho dari pemimpin Front Pembela Islam...
INDONESIAKININEWS.COM - Sosok Rizieq sepertinya merupakan magnet bagi beberapa kalangan.
Bahkan baliho dari pemimpin Front Pembela Islam (FPI) berbagai wilayah di Indonesia menuai banyak pro dan kontra.
Hingga saat ini, perihal baliho masih terus digulirkan di banyak media.
Baliho tersebut dicopot paksa oleh anggota militer lantaran dianggap melanggar tata tertib dan provokasi.
Aktor lawas yang pernah merajai sinetron di eranya, Ari Wibowo turut menanggapi hal tersebut melalui akun Instagram pribadinya, @ariwibowo_official, Senin, 23 November.
Sembari mengunggah potret TNI, Ari Wibowo mengutip kalimat demi kalimat milik pengusaha asal Indonesia, Peter Frans Gontha.
Pada kutipan tersebut, Peter Frans Gontha diketahui menyinggung tugas-tugas TNI di bumi pertiwi.
Mulai dari memadamkan kebakaran hutan hingga membantu menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi di Indonesia.
Ketika TNI memadamkan
banyak kebakaran hutan di Sumatra tidak ada yang komen dan sedikit yang memuji.
Ketika TNI menbantu cetak sawah utk peningkatan petani tidak ada yang komen dan sedikit yang memuji.
Ketika TNI membantu Bulog menyerap Gabah Petani untuk peningkatan Raskin tidak ada yang Komen dan sedikit yang memuji.
Ketika TNI membersihkan sungai Citarum dari polusi, tidak ada yang komen dan sedikit yang memuji.
Ketika TNI turun membantu berbagai bencana alam, tidak ada yang komen dan sedikit yang memuji.
Ketika TNI membantu tugas penanganan Covid 19 dan pemulihan ekonomi tidak ada yang komen dan sedikit yang memuji," tulis Ari Wibowo.
Menurut Ari Wibowo, tugas-tugas TNI yang disebutkan di atas bukan merupakan tugas perang.
Lantas, Ari Wibowo membandingkan aksi oknum TNI yang menurunkan baliho yang justru dianggap menghina satuan militer Indonesia tersebut.
"Semua diatas juga bukan tugas perang; Tapi ketika TNI menurunkan baliho baliho provokatif dan illegal serta jelas2 menghina TNI, banyak yang komen dan tidak setuju, mempertanyakan Tugas TNI. Mengapa?" tulisnya.
Terakhir, Ari Wibowo menyebutkan jika tugas pokok TNI adalah menyelamatkan dan mengamankan negara yang memiliki makna luas.
"Tugas pokok TNI menyelamatkan bangsa dan mengamankan negara dalam arti yang luas," ungkapnya.
Sebelumnya, terkait baliho FPI yang diturunkan paksa oleh oknum TNI tersebut, Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman akhirnya buka suara.
Tanpa tedeng aling-aling, Dudung bahkan meminta agar pemerintah Indonesia membubarkan FPI.
Bukan tanpa sebab, Dudung meradang setelah mengetahui adanya spanduk dari pimpinan FPI yakni Rizieq Shihab, yang dinilai provokasi.
Tanpa pikir panjang, Dudung lantas menurunkan spanduk tersebut karena selain provokasi, spanduk juga tidak mematuhi tata tertib.
"Kalau perlu, FPI bubarkan saja ! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat.
Habib Rizieq selaku Ketua dan Imam Besar FPI memberikan tanggapannya perihal penyataan dari Pangdam Jaya.
Lewat sebuah video di akun Youtube Aswaja TV, Habib Rizieq mengaku tidak mau ambil pusing dengan ancaman dari Pangdam Jaya Mayjen TNI tersebut.
“Nggak apa-apa, FPI mau dibubarin saya nggak pusing,” Tegas Rizieq dalam videonya.
Habib Rizieq juga menyatakan bahwa jika pihak berwenang ingin menghapuskan FPI dari tanah air itu bukanlah suatu masalah.
“Ini malam Front Pembela Islam yang disingkat FPI dibubarkan nggak apa-apa, besok pagi saya bentuk lagi Front Persatuan Islam.
"Singkatannya sama FPI," tutur Rizieq kembali.
Rizieq juga menjelaskan jika memang Front Pembela Islam dibubarkan, ia akan membuat lembaga-lembaga lain dengan nama yang mirip namun singkatan yang sama.
"Dibubarin lagi saya bikin lagi, Front Persaudaraan Islam, singkatannya sama FPI yang mimpin dia dia juga, dibubarin lagi nggak apa-apa, saya ganti lagi jadi Front Penjaga Islam.
"Singkatannya sama, yang mimpin sama, kerjaannya sama," kata Rizieq.
Itu pun menegaskan bahwa sang ketua FPI ini jelas tidak akan diam jika lembaga yang ia pimpin dibubarkan oleh polisi ataupun TNI.**
S:JURNALPALOPO
