INDONESIAKININEWS.COM - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab direncanakan akan pulang ke Tanah Air. Kepulangannya tersebut menda...
INDONESIAKININEWS.COM - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab direncanakan akan pulang ke Tanah Air.
Kepulangannya tersebut mendapat perhatian banyak pihak.
Apa Kabar Indonesia yang tayang di TV One pada Rabu (4/11/2020) mengupas soal itu, menghadirkan Eggi Sudjana dan Kapitra Ampera.
Eggi Sudjana dan Kapitra Ampera debat sengit soal kepulangan Habib Rizieq Shihab pada tanggal 10 November mendatang.
Eddi Sudjana mengatakan kepulangan Habib Rizieq Shihab akan disambut oleh sejumlah jamaah pecinta Habib Rizieq Shihab.
Eddi Sudjana menyebut orang-orang yang berkumpul untuk menjemput Habib Rizieq Shihab bukanlah sebuah masalah.
Rencananya jamaah pecinta Habib Rizieq Shihab akan menjemput di bandara Soekarno Hatta jam 09.00 WIB.
Eddi Sudjana mengatakan kebebasan berkumpul sudah menjadi hak warga negara yang tertuang pada pasal 28.
"Kalau kontruksi hukum ada pasal 28 huruf E mengenai bebas berserikat berkumpul menyatakan pendapat, kedua pasal 27 ayat 1 setiap warga negara berkesamaan kedudukannya dalam pemerintah dan hukum tanpa kecuali, jadi bagian people power bahkan revolusi bukan barang haram," kata Eggi Sudjana.
Menurut Kapitra Ampera pernyataan Eggi Sudjana menyesatkan lantaran saat ini masih dalam kondisi pandemi covid-19. "Gak bisa begitu baca dong itu menyesatkan," kata Kapitra Ampera.
Meski begitu Eggi Sudjana menghiraukan suara Kapitra Ampera.
Eggi Sudjana lalu mulai menanggapi Kapitra Ampera.
Menurut Eggi Sudjana, Kapitra Ampera sudah tak berkapasitas dalam membicarakan aspek hukum.
Eggi Sudjana lalu menyebut Kapitra Ampera tidak kompeten membahas soal hukum.
"Itu suruh ngomong dulu orang kaya gini diundang gak beradab diundang udah gak kepentingan, dia gak punya hak bicara dalam konteks hukum," kata Eggi Sudjana ke Kapitra Ampera.
Kapitra Ampera lalu menerangkan Undang-Undang lain soal aturan berkumpul.
"Baca Undang-Undang dasar, jangan orang kaya gini gak ngerti apa-apa, pasal 28 ayat G kebebasan berserikat dibatasi," kata Kapitra Ampera.
Eggi Sudjana lalu adu pendapat dengan Kapitra Ampera. Keduanya terus berbicara hingga tidak jelas apa yang dibicarakan.
Eggi Sudjana justru meminta pembawa acara untuk mematikan mik Kapitra Ampera.
"Ini salah ngundang orang ini, dengan tidak beradab inilah di begini dulu, mohon disetop di sana miknya," kata Eggi Sudjana.
Kapitra Ampera menegaskan kebebasan berkumpul justru dibatasi Undang-Undang. Terlebih saat pandemi Covid-19 ini pemerintah melarang warga untuk berkumpul.
Sebelumnya, Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) Habib Rizieq Shihab dijadwalkan kembali ke Indonesia 10 November 2020 ini.
Diketahui, beberapa tahun belakangan ini Rizieq Shihab tertahan di Arab Saudi.
Lantas, siapa yang akhirnya membatu Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia?
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau yang dikenal dengan nama Habib Rizieq mengklarifikasi proses kepulangannya dari Arab Saudi ke Indonesia.
Hal tersebut ia sampaikan melalui kanal YouTube Front TV, diunggah Rabu (4/11/2020).
Diketahui sebelumnya Habib Rizieq dicekal oleh pemerintah Arab Saudi dan berulang kali kepulangannya ke Tanah Air tertunda.
Dalam pernyataannya, Rizieq menegaskan pemerintah Arab Saudi telah memperpanjang izin visanya.
Ulama tersebut juga menyebutkan dirinya akan pulang ke Indonesia pada pekan depan.
Mengenai rencana kepulangan tersebut, Rizieq menegaskan dirinya tidak dibantu pihak manapun dalam mengurus statusnya di hadapan pemerintah Arab Saudi.
"Selanjutnya saya ingin sampaikan, jika ada pihak manapun dan siapapun dari pemerintah Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri ikut membantu atau melobi pemerintah Saudi dalam kepulangan saya ini," tegas Habib Rizieq.
"Maka saya nyatakan di sini dengan tegas, bohong besar. Sekali lagi, bohong besar, hoaks," kata pemimpin FPI ini.
Rizieq Shihab menambahkan, dirinya tidak ingin merepotkan pemerintah Indonesia terkait kepulangannya.
Diketahui kabar kepulangan tokoh agama tersebut sempat berulang kali santer beredar.
Meskipun begitu, karena berbagai alasan kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air terus tertunda.
Dalam pernyataannya, Rizieq menegaskan pemerintah Arab Saudi telah memperpanjang izin visanya.
Ulama tersebut juga menyebutkan dirinya akan pulang ke Indonesia pada pekan depan.
Mengenai rencana kepulangan tersebut, Rizieq menegaskan dirinya tidak dibantu pihak manapun dalam mengurus statusnya di hadapan pemerintah Arab Saudi.
"Selanjutnya saya ingin sampaikan, jika ada pihak manapun dan siapapun dari pemerintah Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri ikut membantu atau melobi pemerintah Saudi dalam kepulangan saya ini," tegas Habib Rizieq.
"Maka saya nyatakan di sini dengan tegas, bohong besar. Sekali lagi, bohong besar, hoaks," kata pemimpin FPI ini.
Rizieq Shihab menambahkan, dirinya tidak ingin merepotkan pemerintah Indonesia terkait kepulangannya.
Diketahui kabar kepulangan tokoh agama tersebut sempat berulang kali santer beredar.
Meskipun begitu, karena berbagai alasan kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air terus tertunda.
"Jadi sekali lagi saya tidak ingin merepotkan pemerintah Indonesia, saya tidak ingin mempersulit pemerintah Indonesia," jelas Habib Rizieq Shihab.
Rizieq lalu mengungkapkan alasannya tidak meminta bantuan siapapun dalam mengurus kepulangan ke Indonesia.
"Saya tidak ingin memberikan beban kepada pemerintah Indonesia," papar Habib Rizieq.
"Biar beban saya saya yang tanggung, saya selesaikan, saya yang cari jalan keluarnya," lanjutnya.
Lebih lanjut, Rizieq menyampaikan sindiran terhadap pihak yang mengaku membantu dirinya dengan pemerintah Arab Saudi.
"Jadi jangan ada pihak manapun yang kemudian mem-frame jadi pahlawan kesiangan," sindir Rizieq Shihab.
Ia kemudian menerangkan pihak-pihak yang telah membantu selama keberadaannya di Arab Saudi adalah para pengurus FPI sendiri.
"Jadi kalau mau tahu siapa yang bantu saya di sini, ya kawan-kawan.
Inilah kawan-kawan saya di sini, masih banyak lagi pengurus FPI, belum lagi jemaah yang lain di kota ini yang luar biasa selama keberadaan saya di kota suci Mekkah," paparnya.
S: Tribunnews