INDONESIAKININEWS.COM - Pemberitaan tanah air saat ini tengah diwarnai oleh panasnya konflik antara 2 tokoh kenamaan. Adalah Ustadz Yahya W...
INDONESIAKININEWS.COM - Pemberitaan tanah air saat ini tengah diwarnai oleh panasnya konflik antara 2 tokoh kenamaan.
Adalah Ustadz Yahya Waloni yang kini tengah bersitegang dengan Ali Mochtar Ngabalin selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP).
Konflik terjadi pasca Ali Mochtar Ngabalin memberikan komentar yang dirasa sangat menyinggung oleh Ustadz Yahya Waloni.
Tidak terima atas ucapan Ali Mochtar, Ustadz Yahya akhirnya memberikan pernyataan tegas yang justru semakin memperkeruh situasi.
Ustadz Yahya melayangkan tantangan pada Ngabalin untuk menelesaikan masalah secara 'personal' jika dirasa ada ketidaksukaan terhadap dirinya.
Tidak hanya itu, tantangan yang dimaksudkan adalah 'Baku Hantam' hingga mati!
Tantangan mengejutkan tersebut itu disampaikan Yahya Waloni kala mengisi sebuah ceramah dan merupakan respon terhadap perkataan Ali Mochtar yang meminta polisi melakukan proses hukum antara dirinya dengan Refly Harun.
"Kibulin, dia ngomong juga di Google, setelah Gus Nur upayakan polisi tangkap Refly Harun dan Ustadz Waloni," Tegas Yahya sebagaimana dikutip dari channel YouTube Zhinyal Islam.
“Sudahlah Kibulin, kau kalau tidak senang dengan Yahya Waloni tinggal tentukan di mana kita ketemu, kita baku pukul sampai mati. Artinya berkelahi secara fisik. Kita FIGHT!,” Ujarnya.
Tak disangka, menyusul tantangan kontroversial tersebut, pihak keluarga Ali Moctar Ngabalin memberikan respon yang mengejutkan.
Respon tersebut disampaikan oleh Sekelompok pemuda yang mengaku keluarga dari Ali Mochtar Ngabalin melalui sebuah video pendek yang diunggah di Twitter melalui akun @Ch_ChotImah pada Senin, 09 November 2020 lalu.
Salah seorang pemuda yang bertindak sebagai juru bicara memberikan respon tegas mula-mula memperkenalkan diri mereka.
Ia juga mengingatkan Yahya Waloni bahwa dirinya adalah seorang Ustadz dan tidak pantas berlagak seperti preman.
“Kami ini semua adalah keluarga besar abang Ali Mochtar Ngabalin, kami ingin sampaikan kepada Ustad Yahya Waloni.” Ujar sang juru bicara dalam video berdurasi 30 detik itu.
“Terkait dengan pernyataannya yang mengundang orang tua kami, duel sampai mati. Kami hanya ingin sampaikan kepada Ustadz ingat anda seorang ustadz bukan preman," Lanjut sang pemuda.
Pemuda juru bicara tersebut melanjutkan dengan sindiran 'mulutmu adalah harimaumu' pada Ustadz Yahya.
“Tapi kalau mulutmu, menghasutmu menjadi preman maka ingat mulutmu adalah harimaumu," Katanya.
Tidak hanya itu, salah seorang pemuda lainnya bahkan melayangkan ancaman pada Yahya Waloni dan mengancam akan membungkam mulutnya.
"Akan kami bungkam itu mulut kau itu.” Ancam sang pemuda.
Hingga saat artikel ini diterbitkan, belum ada respon tanggapan dari pihak Ustadz Yahya Waloni.
Ali Mochtar sendiri juga belum memberikan pernyataan apapun secara pribadi berkenaan dengan persoalan ini.
Sebagai Informasi, Ali Mochtar Ngabalin beberapa waktu lalu sempat memberikan komentar dan apresiasi atas penangkapan Gus Nur oleh pihak kepolisian.
“Sugi (Gus Nur) selamat datang di Hotel Prodeo.
mulutmu adalah harimau kau, tahukah kau wahai Sugi semua org memberi apresiasi pada Bareskrim Polri kita.
”Seloroh Ali Mochtar pada postingan Instagramnya pada hari Senin, 26 Oktober 2020 lalu.
Ali Mochtar Ngabalin pun menambahkan dengan memberikan 'doa' supaya pihak kepolisian dapat sesegera mungkin menangkap Ustad Yahya Waloni yang sering melayangkan kritik pada pemerintah, dan juga Refly Harun.
Komentar itulah yang akhirnya menjadi awal dari perseteruannya dengan Ustadz Yahya Waloni.
“Kami juga mendoakan agar sahabatmu Waloni dan Refly bisa nyusul kau.
biar klian tahu inilah demokrasi, pancasila azas negeri ini, Sugi semoga kau cepat siuman, dan yang lain berhentilah klian menghujat, mencaci maki, dna mengkafir-kafirkan orang lain,” Tutup pria bersorban itu.
S:jurnalprsisi
