INDONESIAKININEWS.COM - Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Rabu, 25 November 2020 dini hari telah menggemparkan pu...
INDONESIAKININEWS.COM -
Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pada Rabu, 25 November 2020 dini hari telah menggemparkan publik.
Tak hanya Edhy Prabowo yang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus suap pemberian izin ekspor lobster, beberapa orang lainnya juga ditetapkan sebagai tersangka.
Diantaranya adalah Stafsus Menteri KKP Safri, Stafsus Menteri KKP Andreau Pribadi Misanta, Pengurus PT Aero Citra Kargo (PT ACK) Siswadi, Staf istri Menteri KKP Ainul Faqih, Amiril Mukminin, dan Direktur PT Dua Putra Perkasa Pratama (PT DPPP) Suharjito yang ditetapkan sebagai pemberi suap.
Sedangkan terkait dengan 26 perusahaan yang mendapatkan izin ekspor baby lobster, beberapa perusahaan baru muncul dari beberapa politikus.
Terlihat terdapat beberapa perusahaan yang memiliki afiliasi dengan Edhy Prabowo dengan ditandai adanya perusahaan yang dimiliki oleh kader Partai Gerindra. Berikut ini merupakan daftar perusahaan pengekspor baby lobster yang dimiliki oleh politikus.
- PT Royal Samudera Nusantara dengan Komisaris Utama Ahmad Bahtiar Sebayang. Saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Koordinasi dan Pembinaan Organisasi Sayap Gerindra.
- PT Bima Sakti Mutiara dengan Komisaris Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. Direktur Utamanya, Rahayu Saraswati berasal dari kader Partai Gerindra yang saat ini menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Pemuda, Perempuan dan Anak DPP Partai Gerindra.
- PT Maradeka Karya Semesta dengan pemiliknya adalah Iwan Darmaan Aras, Wakil Ketua Infrastruktur DPR dari F-Gerindra dan Eka Sastra, Anggota DPR F-Golkar 2014-2019.
- PT Nusa Tenggara Budidaya dengan pemodal Fahri Hamzah, Waketum Partai Gelora dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR 2014-2019.
- PT Alam Laut Agung dengan pemiliknya adalah Lalu Suryade, Anggota DPRD Jabar F-PKS 2009-2014.
- PT Agro Industri Nasional. Komisaris Utama dijabat oleh Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Pertahanan.
Direktur utama dijabat oleh Rauf Purnama, Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandi dan pernah menjadi Caleg Partai Gerindra pada Pileg 2019. Jabatan Komisaris dipegang oleh Sugiono, Waketum Gerindra.
Posisi Direktur Operasi diduduki oleh Dirgayuza Setiawan, Pengurus Tunas Indonesia Raya.
Sedangkan untuk Komisaris dijabat oleh Sudaryono Wasekjen Gerindra. Terakhir, Direktur Keuangan dijabat oleh Simon Alaysius Mantiri, Anggota Dewan Pembina Gerindra.***
S:jurnal presisi