INDONESIAKININEWS.COM - Meskipun sudah tidak diberikan izIn dan sudah sempat diusir oleh kepolisian, massa 1812 tetap menjalankan aksinya u...
INDONESIAKININEWS.COM - Meskipun sudah tidak diberikan izIn dan sudah sempat diusir oleh kepolisian, massa 1812 tetap menjalankan aksinya untuk meminta tuntutannya.
Terlihat sejumlah massa sudah berkerumun menuju Istana Negara untuk meminta membebaskan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, serta tuntutan lainnya.
Kemudian, tampak sebuah mobil jenazah digunakan untuk mengangkut logistik peserta aksi di sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat.
Terlihat logistik tersebut berisikan bekal berupa air mineral, nasi kotak sampai makanan ringan yang diangkut dari mobil jenazah, logistik tersebut dikumpulkan di satu titik tepatnya di depan Gedung Sapta Pesona.
Tidak hanya para lelaki yang mengangkut logistik tersebut, para perempuan juga ikut membantu mengangkutnya, di antara mereka juga sudah bersiap-siap untuk membagikan makanan ke peserta aksi 1812.
Sekitar pukul 14.28 WIB peserta aksi sudah mulai ramai, polisi meminta kepada para demonstran untuk mentaati protokol kesehatan agar tak terjadi klaster baru.
Ini dilakukan demi menjaga kesehatan bersama di tengah pandemi Covid-19, namun peserta aksi seperti tak menghiraukan.
Di lokasi juga terlihat pasukan kepolisian sudah siap berjaga-jaga. Kendaraan taktis sudah disiapkan di lokasi, dari mobil water canon hingga barracuda.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran telah menegaskan, akan tetap mengawal aksi tersebut dan akan melakukan aksi kemanusiaan.
Dengan melakukan rapid test kepada para peserta aksi termasuk meminta untuk menjaga jarak, karena adanya potensi klaster baru.
Pada pemberitaan sebelumnya, kepolisian sudah siap dan langsung mengusir massa aksi 1812 di area sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Massa tersebut tidak memiliki izin melakukan unjuk rasa di tengah pandemi Covid-19, para peserta AKsi 1812 langsung diminta pulang ke rumah masing-masing, setibanya di lokasi aksi.
Di lokasi (TKP), sekira pukul 13.20 WIB massa mulai berdatangan di area Patung Kuda. Satu mobil komando terlihat disiagakan.
Tetapi, setibanya di lokasi rombongan massa selanjutnya mendapatkan pengusiran langsung oleh aparat kepolisian.
Terdengar melalui mobil pengurai massa dengan pengeras suara Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengimbau massa membubarkan diri dan putar balik ke rumah masing-masing.
"Silakan membubarkan diri, pandemi covid masih terjadi silakan pulang," tegas Heru yang dikutip Jakbarnews.com dari PMJnews.
Berikutnya, Heru memerintahkan anggota kepolisian yang berjaga untuk membubarkan secara paksa massa yang terlanjur tiba di TKP, personel aparat kemudian menggeruduk mobil komando massa.
Massa dipukul mundur ke arah Jalan Budi Kemuliaan, tampak mereka mencoba melawan, mereka berusaha bertahan kemduian melantunkan salawat.
Untuk diketahui, sampai berita ini diturunkan ketegangan masih terjadi, polisi masih berusaha membubarkan para massa yang datang menggelar aksi. ***
S:jakbarnews