INDONESIAKININEWS.COM - Detik-detik percakapan terakhir laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas tertembak polisi terekam. Percakapan te...
INDONESIAKININEWS.COM - Detik-detik percakapan terakhir laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas tertembak polisi terekam.
Percakapan tersebut didapatkan secara eksklusif dan didengarkan dalam program Mata Najwa di Trans7, Rabu (16/12/2020) malam.
Dalam percakapan tersebut, ada suara tangisan keras dan rintih kesakitan dari laskar FPI.
Ia seakan meminta ampun agar tidak disiksa lagi karena terus merasa kesakitan.
Kata 'tolong pak' dan 'sakit' pun menggelegar dalam rekaman suara tersebut.
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman memastikan rekaman tersebut merupakan suara asli dari salah satu anggota laskar FPI yang tewas tertembak.
Hal itu ia sampaikan menurut keterangan dari anggota laskar FPI lain yang berhasil lolos dalam bentrokan.
Namun, Munarman tidak bisa memastikan siapa di balik pemilik suara dari 6 laskar FPI terlibat dalam bentrokan.
"Kita pastikan itu suara betul dari pengawal yang malam itu hadir di lokasi kejadian."
"Menurut keterangan (anggota laskar FPI, red) yang berhasil lolos, ini suara dari salah satu laskar yang ada di mobil Chevrolet," kata Munarman, dikutip dari tayangan Maja Najwa, Kamis (17/12/2020).
Saat mengawal Rizieq Shihab, Munarman menuturkan antar laskar FPI berkomunikasi melalui teleconference.
Jadi, rekaman tersebut bukanlah voice note melainkan sebuah teleconference antar laskar FPI.
Sementara, rombongan kepala pengawal yang berada di depan mobil Rizieq Shihab sudah tiba di lokasi tujuan.
Menurutnya, bukti rekaman tersebut perlu diselidiki oleh Komnas HAM.
Hal itu untuk mengungkap apakah pihak kepolisian melakukan pelanggaran HAM kepada anggota laskar FPI.
"Nah, kita tidak tahu persis. Justru itu kita perlu untuk penyelidikan. Jeritan awal, apakah itu kondisi sedang disiksa."
"Nah, itu perlu kita telusuri, (karena) itu percakapan terakhir," tambah Munarman.
Sebelumnya diberitakan, anggota kepolisian dan laskar FPI terlibat bentrok di Tol Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari lalu.
Terkait insiden tersebut, polisi telah melakukan rekontruksi dan menyimpulkan pihak FPI menyerang terlebih dahulu.
Hal itu bermula dari tembakan yang dilayangkan laskar dan dibalas oleh anggota kepolisian.
Buntut dari bentrokan yang terjadi, enam orang laskar FPI meninggal dunia dengan luka tembakan.
Klaim kepolisian, dua laskar FPI ditembak dengan jarak dekat di lokasi karena mereka secara aktif menyerang polisi.
Kemudian, empat laskar FPI lain ditembak karena diklaim berupaya merebut senjata anggota kepolisian.
Namun, pihak FPI membantah klaim polisi yang menyebut mereka menyerang terlebih dahulu.
Hingga kini, pihak Komnas HAM masih melakukan investigasi untuk mengetahui kebenaran dari kasus ini.
Berikut detik-detik percakapan terakhir anggota laskar FPI:
Suara korban: "Tolong Pak, Tolong Pak, (suara tangisan)"
Suara korban: "Sakit (suara tangisan)"
Suara 1: "Itu kenapa dia?"
Suara 2: "Mlipir dulu di tempat aman bang nda"
Suara 3: "Ikutin kepala (rombongan), kita keluar aja kemana"
Suara 1: "Bogor apa kemana ndan"
Suara 3: "Kembali ke markas"
Suara 1: "Itu anak-anak kena (suara panik)"
Suara 3: "Udah jan balik, ente tenang"
Suara 1: "Balik ya"
Suara 3: "Balik ke markas, masuk tol"
Suara 2: "Bang nda izin bang nda, lapor ke anak-anak"
s: tribunnews.com