INDONESIAKININEWS.COM - Fadli Zon, politisi Partai Gerindra dikenal aktif dalam membahas isu-isu nasional melalui media sosial youtube dan ...
INDONESIAKININEWS.COM - Fadli Zon, politisi Partai Gerindra dikenal aktif dalam membahas isu-isu nasional melalui media sosial youtube dan Twitter. Kali ini ia menyoroti isu terorisme yang mencuat.
Terorisme kembali menjadi perbincangan publik, usai pihak kepolisian berhasil menangkap 23 orang jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung Tengah pada 13 Desember 2020.
Melansir dari Pikiran Rakyat.com Polisi juga berhasil mengungkap sumber pendanaan jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI).
Dalam keterangannya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan bahwa jaringan terorisme Jamaah Islamiah (JI) telah menyebarkan sebanyak 20.067 kotak amal ke beberapa wilayah di Tanah Air.
Meningkatnya ekskalasi isu terorisme tersebut, menuai komentar dari Fadli lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, @fadlizon.
“Jualan terorisme tak habis-habis. Tak ada terorisme dalam Islam,” cuit Fadli Zon, dikutip Jurnal Presisi dari akun Twitter nya beberapa waktu lalu.
Fadli juga menambahkan hashtag #LawanIslamofobia dalam cuitannya.
Fadli kembali berkomentar mengenai isu terorisme yang sedang berkembang di akhir tahun ini.
Ia menyebut, isu terorisme ini semakin lucu dan menyarankan agar membaca buku Terror Factory.
Menurutnya, buku tersebut membahas mengenai bagaimana terorisme merupakan sebuah proyek.
“Teroris-terorisan ini semakin lucu saja. Sebaiknya baca buku Terror Factory bagaimana terorisme adalah proyek,” tulis Fadli.
Politisi bergelar Datuak Bijo Dirajo Nan Kuniang itu juga menyebut jika Indonesia tak akan maju jika terus 'menjual' isu terorisme.
Selain itu, dia juga berpendapat bahwa isu terorisme merupakan bagian dari Islamofobia.
“Bagaimana bangsa ini mau maju, jualan terorisme tapi ingin mendatangkan investasi. Jualan Terorisme ini bagian dari Islamofobia,” pungkas Fadli.***
S: jurnal persisi