INDONESIAKININEWS.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab telah menjelaskan kronologi insiden bentrokan antara pendukungny...
INDONESIAKININEWS.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab telah menjelaskan kronologi insiden bentrokan antara pendukungnya dengan kepolisian.
Ia bahkan berjanji akan “membalas kematian” 6 pengawalnya yang tewas ditembak polisi.
Mabes Polri lantas menanggapi cerita yang disampaikan oleh Rizieq itu seputar bentrokan yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek beberapa hari lalu. Polri menegaskan pihaknya masih terus melakukan penyidikan peristiwa tersebut.
Oleh sebab itu, Polri meminta seluruh pihak untuk tetap sabar dalam menunggu hasil penyidikan. Polri menegaskan tim penyidik akan menyampaikan secara transparan kasus penembakan itu bersama dengan bukti-buktinya kepada publik.
”Penyidik sedang berproses dalam melakukan penyidikan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono seperti dilansir dari Detik pada Rabu (9/12). “Tunggu saja nanti akan disampaikan dengan bukti pendukungnya.”
Sebelumnya, Rizieq telah meminta seluruh pendukungnya untuk bersabar pasca insiden bentrokan yang menewaskan 6 anggota laskar FPI.
Ia juga menegaskan akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku untuk menguak kasus ini.
”Kita sampaikan pada semua seluruh bangsa Indonesia kami akan menempuh jalur hukum secara prosedur,” ujar Rizieq dalam rekaman suara audio, Rabu (9/12). “Kami akan kejar siapa pun yang terlibat dalam pembantaian ini. Kami tak akan biarkan mereka tidur tenang.”
”Begitu saya minta seluruh rakyat dan bangsa Indonesia, tahan diri, sabar,” sambungnya. “Kita hadapi dengan elegan, kita tempuh prosedur hukum yang ada. Lalu kalau prosedur hukum yang ditempuh dengan membaik. Insya Allah semua akan terbongkar, siapa yang melakukan pembantaian di medan lapangan sampai siapa yang di balik otak saudara semua akan kita ungkap.”
Sementara itu, polisi sebelumnya telah menjelaskan peristiwa penembakan bermula saat anggotanya tengah melakukan penyelidikan terkait rencana pemeriksaan Rizieq atas kasus kerumunan massa.
Namun, upaya pemeriksaan polisi itu mendapat hadangan dari beberapa pengikut imam besar FPI itu di jalan.
Tak sampai disitu, kendaraan polisi juga ikut dihadang dan dipepet saat tengah mengikuti kendaraan yang diduga pengikut HRS.
Polisi bahkan diserang menggunakan senjata api dan tajam oleh sejumlah pengikut.
Situasi tersebut membuat pihak kepolisian terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur kepada kelompok yang menyerang aparat keamanan.
Polisi berhasil melumpuhkan 10 orang yang diduga pengikut Rizieq, dimana 6 orang diantaranya meninggal dunia.
S:Wowkeren