INDONESIAKININEWS.COM - Keterlibatan Organisasi Masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) terhadap kehidupan politik Indonesia, tentunya...
INDONESIAKININEWS.COM - Keterlibatan Organisasi Masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) terhadap kehidupan politik Indonesia, tentunya bukan tanpa alasan.
FPI diduga mempunyai kepentingan dan agenda poitik sendiri di Indonesia. Sebagai contoh, FPI kerap memberikan komentar-komentar mengenai kepemimpinan pemerintah Indonesia maupun daerah.
Mengenai hal tersebut, Sekretaris Front Pembela Islam sekaligus Juru Bicara FPI, Munarman membenarkan dan bahkan beberkan fakta terkait rahasia politik FPI.
Munarman beberkan misi rahasia politik FPI secara gamblang dan tak ragu.
Diketahui, Munarman beberkan rahasia politik FPI itu melalui podcast di channel YouTube Akbar Faizal, 30 November 2020 lalu.
Sekretaris FPI itu mengatakan bahwa Ormas FPI sebetulnya sudah miliki kekuatan politik, ia mengaku FPI tak hanya sebuah organisasi yang berfokus pada dakwah agama saja.
Munarman pun mengonfirmasi bahwa memang benar FPI terjun dalam dunia politik.
Tetapi perlu digaris bawahi, politik yang sedang dimainkan FPI adalah politik non kekuasaan.
Menurut Munarman, politik non kekuasaan merupakan politik yang mengindahkan perebutan kursi di pemerintahan.
Salah satu contohnya, FPI pernah ikut terlibat dalam politik pada sebelum Pemilihan Presiden 2019 dengan menawarkan beberapa program ke salah satu pasangan calon.
Saat itu FPI memilih untuk berada di kubu Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Kalau dalam pengertian politik non kekuasaan, iya (FPI sudah masuk ke area politik). Artinya kita begini ya kita melakukan apa yang sudah dicatat oleh publik itu bukan untuk meraih simpati dan mendapatkan kursi, tapi dalam konteks politik misalnya tentu saja ya kita ambil gampangnya kasus Pilkada DKI Jakarta 2017.
Tentunya konteks itu ya, kita masuk ke wilayah seperti itu, dalam konteks politik 2019 kita memilih salah satu pasangan ya, tapi bukan untuk kepentingan kitanya, karena kita menawarkan programnya", ucap Munarman.
Program kerja lainnya yang difokuskan FPI adalah terkait dengan bantuan-bantuan kemanusiaan dengan memanfaatkan lembaga kemanusiaan yang dimilikinya.
"Dakwah itu hanya satu bagian sementara bagian yang kedua itu ada yang namanya hisbah, Amar Ma'ruf Nahi Munkar. Dan ada yang dakwah kita bagi lagi, ada yang dakwah bil lisan, itu yang ceramah-ceramah agama, ilmu-ilmu agama, ada dakwah bil maal, ya bantuan kemanusiaan, kita punya lembaga kemanusiaan", pungkas Munarman.
Sebelumnya, kabar FPI masuk ranah politik pun dibenarkan oleh Rocky Gerung, ia menyebut saat ini FPI telah tumbuh menjadi sebuah kekuatan politik baru.
Rocky mengatakan bahwa kemungkinan orang-orang yang memusuhi FPI saat ini, tak lain ialah orang yang masih menganggap bahwa FPI masihlah sama dengan ormas pada sepuluh tahun yang lalu.
“Jadi orang yang jengkel sama FPI itu orang yang nggak berubah, karena dia merasa ini masih sepuluh tahun lalu. Nah padahal FPI udah ngangkat mayat di Aceh, bantuin korban gempa di Palu, itu saya liat sendiri, jadi orang itu ya memang tidak bisa lihat perubahan politik dan perubahan cara berfikir dari FPI,” ucap Rocky Gerung, dikutip dari Channel YouTube Refly Harun.***
S:fixbanjarmasin
