$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Yusril Ihza Mahendra Tolak Jadi Pengacara Rizieq Shihab, Ini Kata FPI

INDONESIAKININEWS.COM -  Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menolak membantu Muhammad Rizieq Shihab terkait kasus hu...



INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menolak membantu Muhammad Rizieq Shihab terkait kasus hukum yang menimpa pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu dalam kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.

Yusril menyebut sudah banyak yang memintanya untuk menjadi kuasa hukum Rizieq, namun ia menolaknya.
 
Menurut Yusril, ia tidak bisa menjadi kuasa hukum seseorang jika bukan permintaan dari orang itu sendiri.

Selain itu, ia juga menolak membantu Rizieq karena para pendukung Rizieq sudah lebih dulu membencinya.

Hal itu terkait sikap dan pilihan politiknya saat Pilpres 2019 lalu.

Dalam acara internal Mukernas V PBB pertengahan Desember lalu, Yusril menyampaikan alasan mengapa ia enggan membela Rizieq, para tokoh FPI, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Salah satunya karena pengalaman tidak enak saat Pilpres 2019.

Saat itu banyak yang menyalahkan Yusril karena memilih mendukung Jokowi.

Sikap itu bertentangan dengan sebagian besar pembela Rizieq yang mendukung Prabowo.

Yusril merasa dirinya dizalimi karena ada yang menganggapnya murtad dan kafir.

Bahkan ada yang menyerukan untuk menenggelamkan PBB dalam kontestasi politik saat itu.

"Menjelang Pemilu saya merasa saya yang mulai dizalimi dan dicaci maki, bahkan ada yang mengatakan saya sudah murtad dan kafir," kata Yusril saat dikonfirmasi Senin (21/12/2020).

Pernyataan-pernyataan itu datang dari kelompok yang sebelumnya dibela Yusril, termasuk pendukung Rizieq.

Mereka melakukan itu karena Yusril memilih mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.

"Mereka teriak-teriak melalui medsos, melalui jaringan streaming TV mereka, melalui spanduk dan lain-lain mengajak menenggelamkan PBB. Semua gara-gara saya tidak mau mendukung Prabowo Subianto. Neno Warisman bahkan mengatakan mungkin orang tidak akan menyembah Allah lagi kalau Prabowo kalah dalam Pilpres," kata Yusril.

Karena itu, kata Yusril, ketika banyak yang meminta bantuannya, ia balik bertanya: mengapa mereka tidak minta bantuan Prabowo Subianto.

"Saya kan Anda bilang sudah murtad dan kafir. Beliau Menhan dan anak buah Presiden Jokowi, tentu beliau bisa membantu," kata Yusril kepada orang yang meminta bantuannya itu.

Yusril mengatakan, dulu sebelum Pilpres ia banyak membantu ormas Islam, tokoh Islam, maupun nasionalis saat berhadapan dengan hukum.

Namun, bantuannya itu justru dilupakan begitu saja setelah masalah selesai.

Puncaknya saat dirinya memilih membela Jokowi di Pilpres 2019.

Menurut Yusril, Prabowo yang mereka dukung mati-matian di Pilpres bisa memberikan bantuan lebih dibanding dirinya.

Karena Prabowo saat ini berada dalam pemerintah yang berkuasa, sedangkan Yusril tidak.

"Saya sampai sekarang berada di luar pemerintahan dan tidak menjadi anak buah siapa-siapa. Masa minta bantuan sama orang yang Anda anggap murtad dan kafir seperti saya," kata Yusril.

"Pak Prabowo yang dulu Anda dukung mati-matian dunia akhirat, sekarang kan sudah jadi anak buah Pak Jokowi. Beliau kan tidak pernah Anda anggap murtad dan kafir seperti saya. Beliau mukmin sejati dan pembela ulama, pembela umat Islam yang sesungguhnya seperti yang Anda katakan selama ini," tambah Yusril.

Belajar dari hal itu, Yusril mengingatkan agar umat Islam memahami siapa tokoh yang mereka dukung.

Jangan sampai salah memberikan dukungan sehingga hanya dijadikan alat untuk meraih kekuasaan.

"Saya hanya ingin mengingatkan umat Islam, alangkah mudahnya mereka tertipu dan dijadikan permainan dan kepentingan politik. 

Track record seseorang dalam pergerakan Islam di tanah air, serta pembelaannya kepada umat Islam, seperti dianggap tidak pernah ada, bahkan tega-teganya ditenggelamkan, demi membela seseorang yang justru tidak jelas rekam jejaknya dalam pembelaan terhadap umat Islam," kata Yusril.

Sebelum Yusril, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea juga lebih dulu menyatakan penolakannya menjadi kuasa hukum Rizieq.

Ia menolak menjadi pengacara Rizieq karena alasan terlalu sibuk dalam perkara bisnis.

Hotman pun mempersilakan para pengacara yang lebih senior darinya untuk membantu kasus yang menjerat Rizieq.

"Saya terlalu sibuk untuk perkara bisnis. Hampir semua konglomerat saya pengacaranya. 

Saya tidak mungkin, tidak ada waktu lagi," kata Hotman kepada wartawan di Jetski Cafe, Jakarta Utara, Rabu (16/12/2020) lalu.

"Banyak tokoh-tokoh yang dekat dengan Habib Rizieq yang juga pengacara. Mereka akan membela Habib Rizieq, bukan Hotman Paris," imbuhnya.

Tanggapan FPI
Terkait penolakan Yusril itu, Sekretaris Umum FPI Munarman dan Ketua Dewan Syura FPI Muhsin Ahmad Alatas membantah pihaknya meminta bantuan hukum kepada advokat yang juga Ketua Umum PBB itu.

Bukan hanya Yusril, Muchsin juga menegaskan pihaknya tak pernah meminta bantuan pengacara Hotman Paris Hutapea untuk menjadi kuasa hukum Rizieq Shihab.

"Enggak pernah ada dari FPI atau Habib Rizieq permintaan bantuan ke Yusril," kata Munarman yang juga koordinator tim hukum FPI, Senin (21/12/2020).

"Kita dari FPI tidak pernah meminta kepada Pak Yusril atau Pak Hotman untuk menjadi pengacara dalam kasus ini. 

Kita tidak pernah minta, juga tidak menolak, jadi biasa saja," ujar Muchsin secara terpisah saat ditemui di Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).

Munarman menegaskan yang berhak untuk meminta bantuan hukum adalah Rizieq atau keputusan dari pimpinan pusat FPI.

Ia mengklaim Rizieq tak pernah sekalipun meminta bantuan kepada Yusril.

"Selama ini Habib Rizieq memang tidak pernah terucap untuk meminta bantuan hukum ke Yusril," kata Munarman.

Sementara itu Muchsin menyatakan pihaknya tak akan menampik apabila Yusril maupun Hotman ingin membantu dengan menjadi bagian dari tim kuasa hukum Rizieq Shihab.

Namun, sambungnya, mereka harus berkoordinasi dulu dengan pihaknya.

"Kalau umpamanya ingin menjadi pengacara dalam kasus ini ya silahkan koordinasi dengan pak Munarman sebagai koordinator hukum," kata Muchsin. 





(tribun network/mam/den/dod)


Name

Baerita,2,Berita,23963,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,999,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Yusril Ihza Mahendra Tolak Jadi Pengacara Rizieq Shihab, Ini Kata FPI
Yusril Ihza Mahendra Tolak Jadi Pengacara Rizieq Shihab, Ini Kata FPI
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCi5WzWydZU2kZGg7D9r_oq7O4LcguaPEKkgwIjACIlQf5nz-NP-KbAAfcv5cTX6j3uECy4lygv2zPRmt2oyCLfQK0FNYzp_YcaOsoh4xtlVOJ5V3-sNjc9tinBgFS0W19wwi_BoqPsKE/w640-h368/Screenshot_2020-12-22-08-04-37-15.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCi5WzWydZU2kZGg7D9r_oq7O4LcguaPEKkgwIjACIlQf5nz-NP-KbAAfcv5cTX6j3uECy4lygv2zPRmt2oyCLfQK0FNYzp_YcaOsoh4xtlVOJ5V3-sNjc9tinBgFS0W19wwi_BoqPsKE/s72-w640-c-h368/Screenshot_2020-12-22-08-04-37-15.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2020/12/yusril-ihza-mahendra-tolak-jadi.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2020/12/yusril-ihza-mahendra-tolak-jadi.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy