INDONESIAKININEWS.COM - 29 Oktober 2018 pagi terjadi kecelakaan pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT610...
INDONESIAKININEWS.COM - 29 Oktober 2018 pagi terjadi kecelakaan pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor penerbangan JT610.
189 orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Korban terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru dinyatakan meninggal.
Pesawat dengan jenis Boeing 737 MAX 8 tersebut lepas landas pada pukul 06.20 WIB dan dijdwalkan tiba di tujuan pada pukul 07.20 WIB.
Namun, baru 13 menit mengudara pesawat tiba-tiba mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Menurut Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang, Danang Priandoko, pilot sempat meminta return to base (RTB) ke petugas pengawas Bandara Soekarno-Hatta.
Namun, setelah permintaan kembali tersebut pesawat tak kunjung tiba. Hingga akhirnya Lion Air JT610 dinyatakan hilang kontak dan jatuh.
Sehari sebelum kecelakaan tersebut sistem operasi pesawat dinyatakan bermasalah. Namun, pihak maskapai menyebut bahwa maslah telah diatasi.
Seminggu setelah melakukan operasi, Tim SAR menemukan sejumlah serpihan pesawat, termasuk serpihan pesawat dan sejumlah barang-barang korban.
Kini, di tengah insiden pesawat Sriwijaya Air SJ182, tak sedikit netizen yang membahas mengenai kecelakaan Lion Air JT610 tersebut.
Salah satunya adalah keluarga korban dengan akun Twitter @RetnaHanani. Ia mengungkapkan duka cita dan doa untuk para korban.
"My heart goes out to the families of #SJ182 flight. My sister died in Lion Air JT610 crash. I can imagine the pain and agony that the families are going through today. Stay strong. doa dan solidaritasku untukmu," tulis akun @RetnaHanani di Twitter, seperti dikutip Portal Jember, Sabtu, 9 Januari 2021.
Retna Hanani mengaku bahwa saudaranya menjadi korban dalam kecelakaan Lion Air JT610. Ia pun bisa merasakan kesedihan yang dirasakan oleh keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Sejumlah netizen juga menyinggung soal tipe pesawat yang sama. Pada insiden Sriwijaya Air SJ182 maupun Lion Air JT610 pesawat yang digunakan adalah Boeing 737.
"the lion air fleet that crashed 2 years ago was also 737. like stop it already!!!" tulis akun @captaenken.
"The 737 Max issues are very, very complex. In the case of the Lion Air and Ethiopian Airlines crashes, a sensor failed, causing its stabilizer trim to push the nose down." cuit @ardianfrds.***
S:portal Jember