INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva meminta polisi menindak pelaku rasis. Melalui akun Twitter prib...
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva meminta polisi menindak pelaku rasis.
Melalui akun Twitter pribadinya, @hamdanzoelva menegaskan bahwa rasis merupakan sikap impor yang tidak boleh dibiarkan di Indonesia.
Menurut Hamdan, sejak zaman nenek moyang Indonesia mengenal sikap saling menghormati, bukan rasis.
“Sikap rasis, bukan budaya Indonesia. Sejak zaman nenek moyang Indonesia tidak mengenai rasis, bahkan sikap saling menghormati adalah sikap asli bangsa Indonesia. Tidak boleh sikap rasis yang impor ini dibiarkan. Polisi harus segera bertindak lakukan penegakkan hukum,” tegas Hamdan, Selasa (27/1).
Cuitan Hamdan Zoelva diduga terkait dengan mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang menjadi korban rasis. Ia disindir seperti gorilla.
Perlakuan rasial itu tersirat dari apa yang dilakukan Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin), Ambroncius Nababan.
Koordinator Forum Rakyat, Lieus Sungkharisma menilai aksi Ambroncius yang seolah menyamakan Natalius Pigai dengan seekor gorila sudah sangat keterlaluan dan tidak bisa didiamkan begitu saja.
Lieus Sungkharisma mendesak aparat kepolisian bisa adil dalam melihat kasus tersebut.
“Sudah berkali-kali Natalius Pigai mendapat perlakuan rasis. Kali ini Ambroncius Nababan yang bahkan menyamakan Natalius dengan Gorilla. Ini sangat keterlaluan dan jelas tindakan rasis yang tidak sedikitpun mencerminkan manusia Indonesia yang ber-Pancasila,” ujar Lieus beberapa waktu lalu.
“Karena itu, kami meminta polisi segera menangkap orang itu,” sambung Lieus.
Lieus menjelaskan bahwa dalam postingan di akun Facebook pribadi pada Selasa (12/1), Ambroncius Nababan kedapatan memasang foto Natalius berdampingan dengan seekor Gorilla dengan tambahan kalimat yang berbunyi; “Mohon maaf yg sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat utk MANUSIA bukan utk GORILLA apalagi KADAL GURUN. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu di Vaksin. Faham?”.
s: pojoksatu.id