INDONESIAKININEWS.COM - Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk meninjau lokasi terdampak banjir menua...
INDONESIAKININEWS.COM - Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk meninjau lokasi terdampak banjir menuai kontroversi.
Hal tersebut lantaran kunjungan Jokowi ke Kalsel dinilai oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalsel tidak memberikan solusi atas penyebab banjir.
Dalam kunjungannya, WALHI menilai Jokowi hanya menyoroti soal rusaknya infrastruktur dan menganggap penyebab banjir dikarekanan intensitas hujan yang tinggi.
Padahal WALHI sering mengingatkan bahwa Kalsel dalam kondisi darurat ruang dan darurat bencana ekologis yang disebabkan tingginya aktivitas pertambangan dan perkebunan sawit.
Hal tersebut kemudian ditanggapi oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW). Menuturnya kehadiran Jokowi mestinya menjadi solusi bukan kontroversi.
“Kehadiran Presiden @jokowi mestinya jadi solusi jangka pendek dan panjang. Tidak untuk tambah kontroversi dan apatisme soal sebab banjir di Kalsel,” cuit Hidyat, dilansir PORTAL JEMBER dari Twitter @hnurwahid, 20 Januari 2021.
Selain itu, kunjungan Jokowi yang juga menjadi disoroti oleh HNW adalah ketika meninjau bencana gempa di Sulawesi Barat dan Lombok.
Pada kunjungan tersebut, Jokowi berjanji akan memberikan uang sebesar Rp50 juta untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat gempa.
HNW berpendapat bahwa janji tersebut sulit untuk dipenuhi.
“Atau menambah janji yang sulit dipenuhin; bantu perbaiki rumah koban gempa Sulbar sampai dengan Rp50 juta,” lanjut politisi PKS tersebut.
Menurut Hidayat, janji sebelumnya untuk Nusa Tenggara Barat (NTB)belum dipenuhi Presiden.
Kehadiran Presiden @jokowi mestinya jadi solusi jangka pendek&panjang.
Tidak unt tambah kontroversi&apatisme soal sebab banjir di Kalsel. Atau menambah janji yg sulit dipenuhi; bantu perbaiki rumah korban gempa di SulBar s/d rp 50 jt.
Krn janji serupa unt NTB belum terlaksana jg. https://t.co/wwvPbl6LrB pic.twitter.com/SHjGFiyip6— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) January 20, 2021
“Karena janji serupa untuk NTB belum terlaksana juga,” pungkas Hidayat Nur Wahid.***
S:Portaljember