INDONESIAKININEWS.COM - Bekas Sekretaris Umum FPI, Munarman, menuding bahwa pemblokiran rekening FPI Dkk akan berpotensi meruntuhkan keperc...
INDONESIAKININEWS.COM - Bekas Sekretaris Umum FPI, Munarman, menuding bahwa pemblokiran rekening FPI Dkk akan berpotensi meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan di Indonesia.
Bahkan, ia mengatakan pemblokiran tersebut akan memicu terjadinya rush money, yakni fenomena ketika masyarakat berbondong-bondong menarik simpanan mereka di bank.
Kontan saja, hal tersebut langsung direspons Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dian Ediana Rae.
Ia menilai tudingan Munarman tersebut tidak mendasar. "Sangat tidak berdasar. Seperti sering saya katakan. Kami sering memblokir rekening nasabah dari segala jenis kejahatan," ucapnya, Kamis (21/1/2021).
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa sistem keuangan dan perekonomian Indonesia justru akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat dan dunia apabila tidak melakukan pemblokiran rekening.
"Karena kita dianggap membiarkan sistem keuangan kita dipakai oleh segala jenis kejahatan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa rekening tersebut akan bisa diakses lagi bila setelah pemeriksaan tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan.
Sebelumnya, Kepala PPATK, Dian Ediana Rae mengatakan peemblokiran terhadap rekening yang diduga berkaitan dengan Front Pembela Islam (FPI), oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) berpotensi akan bertambah. Hingga saat ini, total sudah 89 rekening yang diblokir.
"Ini justru (pemblokiran) kenapa jumlahnya bertambah, karena financial tracing kan harus dilihat kemana dulu transaksi. Banyak sekalk apalagi kalau kita kita mundur ke sekian tahun ke belakang. Banyak sekali yang harus kita traing, uangnya kemana," tutur Dian dalam sebuah diskusi daring, Minggu (17/1/2021).
s: wartaekonomi.co.id