$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Banjir Mengepung Sragen : Ratusan Rumah Warga Terdampak, Kecamatan Sidoarjo Paling Parah

INDONESIAKININEWS.COM -  Kabupaten Sragen dikepung banjir pada Minggu (14/2/2021) sore. Sedikitnya enam kecamatan yang dilanda banjir akibat...



INDONESIAKININEWS.COM - Kabupaten Sragen dikepung banjir pada Minggu (14/2/2021) sore.

Sedikitnya enam kecamatan yang dilanda banjir akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi tersebut.

Dari informasi yang didapat TribunSolo.com, enam kecamatan yang tergenang air meliputi Kecamatan Sragen Kota, Sidoharjo, Masaran, Gemolong, Karangmalang, dan Kalijambe.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priono mengungkapkan, setidaknya di enam kecamatan itu terdapat 340 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.

"Totalnya ada 340 KK yang terdampak banjir," katanya kepada Tribunsolo.com, Senin (15/2/2021).

Sugeng merincikan, jumlah KK paling banyak terdampak ada di Sidoharjo sebanyak 151 KK.

"Kemudian di Sragen Kota ada 147 KK," kata dia.

Sementara di Masaran ada 25 KK, Karangmalang delapan KK, Kalijambe tujuh KK, dan Gemolong dua KK.

"Tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa saat banjir kemarin," tuturnya.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menuturkan, pihaknya telah mengidentifikasi jumlah rumah yang terdampak banjir.

"Kami identifikasi berapa rumah yang dilanda banjir untuk segera dikirimkan logistik berupa sembako," ujar Yuni.

TANGGAPAN BUPATI

Banjir yang mengepung Sragen sejumlah titik direspons Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Diketahui jika banjir yang melanda Sragen diantaranya terjadi di Jalan Solo-Purwodadi, Kecamatan Kalijambe dan di Kelurahan/Kecamatan Sidoharjo, Sragen.

Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyatakan bahwa Kali Mungkung yang mengakibatkan sebagian pedukuhan di kelurahan Sidoharjo tergenang air akan segera dikeruk.

"Kami sudah ajukan e Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo supaya dilakukan pengerukan," kata dia, Senin (15/2/2021).

Menurutnya, urusan pengerukan Kali Mungkung menjadi wewenang BBWS Bengawan Solo.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen telah mengidentifikasi jumlah rumah yang terdampak banjir.

"Kami identifikasi berapa rumah yang dilanda banjir untuk segera dikirimkan logistik berupa sembako," katanya.

Lebih lanjut ia mengutarakan, hari ini Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meninjau Jalan Solo-Purwodadi yang terendam air pada Jumat (12/2/2021) lalu.

"Mereka tadi meninjau ke Kalijambe pukul 09.00," tuturnya.

Yuni berharap jalan yang rusak serta drainase yang tidak berfungsi dapat segera diperbaiki.

Diakuinya, saat ini tidak mungkin untuk menambal jalan berlubang di Jalan Solo-Purwodadi.

"Karena jika ditambal sekarang akan cepat rusak sebab intensitas hujan masih tinggi," tambahnya.


SUNGAI MUNGKUNG SRAGEN MELUAP

Sungai Mungkung meluap setelah diguyur hujan deras, Minggu (14/2/2021) malam.

Luapan Sungai Mungkung memaksa warga yang tinggal di dekat lokasi harus menaikkan barang-barangnya.

Warga setempat, Hartanti mengaku harus menaikkan segala perabotan yang ada di dalam rumah karena genangan sudah masuk ke rumahnya.

"Ketinggian airnya sekitar 50 sentimeter," katanya kepada Tribunsolo.com, Minggu (14/2/2021).

Dia khawatir perabotannya bisa rusak bila terkena banjir.

Hartanti harus mengangkat perabotan rumahnya setiap kali banjir datang.

"Sudah biasa kalau banjir saya sekeluarga memindahkan perabotan supaya enggak kena air," paparnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Sugeng Priono menyampaikan bahwa banjir akibat luapan Sungai Mungkung dan Sungai Garuda karena Kabupaten Karanganyar diguyur hujan deras sejak sore tadi.

"Imbasnya paling parah di Sragen," kata Sugeng.

Sejumlah pedukuhan yang berada di sekitar Sungai Mungkung dan Sungai Garuda yang paling merasakan dampak banjir.

Hingga kini, jajarannya masih terus melakukan pendataan ihwal banjir yang melanda Bumi Sukowati.

JALAN SOLO-SRAGEN LUMPUH

Akses lalu lintas di Jalan Solo-Sragen sempat lumpuh selama dua jam lebih karena meluapnya Sungai Mungkung pada hari ini, Minggu (14/2/2021).

"Tadi airnya naik sampai ke badan jalan sekitar pukul 17.30 WIB," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priono kepada Tribunsolo.com, Minggu (14/2/2021).

Sugeng menyampaikan, genangan air mulai surut pukul 19.45 WIB.

"Sekarang airnya sudah mulai surut dan arus lalu lintas bisa kembali normal," tuturnya.

Dia menyebut bahwa banjir akibat luapan Sungai Mungkung dan Sungai Garuda karena Kabupaten Karanganyar diguyur hujan deras sejak sore tadi.

"Imbasnya paling parah di Sragen," tegasnya.

"Kami masih terus melakukan pendataan titik-titik mana saja yang terkena banjir," kata dia.

Jalan Sempat Lumpuh

Banjir akibat luapan Sungai Mungkung memutus akses lalu lintas di jalan raya Solo-Sragen mulai pukul 18.00 WIB.

Informasi yang dihimpun di lapangan, hujan yang mengguyur Tawangmangu, Karanganyar berimbas pada naiknya debit air Sungai Mungkung.

Saat ini akses jalan ditutup lantaran genangan air sudah sampai ke badan jalan.

Ketinggian genangan air kurang lebih 50 sentimeter.

Akibatnya banyak kendaraan seperti truck maupun bus terpaksa putar balik.

Seorang warga sekitar, Heni menuturkan, setiap hujan deras dengan intensitas sedang atau tinggi pasti terjadi banjir.

"Di Sungai Mungkung memang selalu jadi langganan banjir kalau hujan deras," ujarnya kepada Tribunsolo.com, Minggu (14/2/2021).

Saat ini petugas dari BPBD Sragen dan Satlantas Polres Sragen menutup akses jalan Solo-Sragen lantaran jalan tidak bisa dilewati.

Sebelumnya, Hujan yang mengguyur wilayah Sragen berdampak pada meluapnya sungai di kawasan Jalan Solo - Sragen, tepatnya sungai Mungkung, Minggu (14/2/2021).

Sungai tersebut meluap dan menyebabkan jalan tergenang.

Air mulai naik ke jalan sejak pukul 15.30 WIB.

Luapan sungai yang mencapai badan jalan menyebabkan akses jalan Solo-Sragen lumpuh.

Pantauan TribunSolo.com di lapangan, antrean mobil dan motor cukup panjang terjadi.

Petugas dari BPBD Sragen dan Satlantas sedang melakulan rekayasa lalu lintas.

Mereka mengatur satu demi satu kendaraan untuk mengurai lalu lintas.


Kejadian serupa juga pernah terjadi di Jalan Solo-Purwodadi yang melewati Kecamatan Kalijambe, Sragen selalu menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras.

Sebabnya, drainase yang ada di sepanjang Jalan Solo-Purwodadi sudah tidak mampu lagi menampung debit air hujan.

Menanggapi tidak berfungsinya drainase, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Sragen, Marija mengaku sudah melaporkan hal ini ke Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah.

"Karena drainase itu merupakan wewenang provinsi," ujar Marjia kepada Tribunsolo.com, Sabtu (13/2/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, pasca kejadian banjir di Jalan Solo-Purwodadi tadi malam, pihaknya sudah menginformasikannya ke Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng.

"Setelah kejadian tadi malam langsung saya laporkan ke kepala Dinas PU Provinsi," ujarnya.

Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng akan segera melakukan pengecekan ke Kalijambe, Sragen.

"Semoga setelah dicek ada penanganan dan perbaikan dari provinsi," tuturnya.

Banyak Motor Mogok

Dampak hujan yang mengguyur kawasan Sragen, membuat sejumlah kawasan tergenang banjir.

Bahkan, banjir juga menggenang fasilitas umum, seperti Jalan Solo-Purwodadi tepatnya di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jumat (12/2/2021) malam.

Dalam sebuah video amatir yang direkam oleh warga sekitar banyak pengendara yang melintas harus menerjang banjir.

"Tadi malam banyak pengendara motor yang jatuh saat melintas karena jalannya berlubang," ungkap warga sekitar, Surya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (13/2021).

Surya menuturkan, kondisi tersebut membahayakan pengendara yang lewat.

"Pengendara yang lewat harus ekstra hati-hati karena jalannya rusak parah," kata dia.

Beberapa kendaraan roda empat terpaksa diderek lantaran mesinnya macet.

"Yang menderek petugas BPBD Sragen menggunakan dereknya BNPB sekitar pukul 19.00 WIB," katanya.

Dia berharap pemerintah segera mencari solusi terkait banjir dan perbaikan jalan.

"Selama ini perbaikan jalan cuma tambal sulam, ya percuma karena jalur ini dilewati kendaraan bertonase besar."

"Untuk drainase juga segera diperbaiki supaya enggak langganan banjir terus," paparnya.

Tiga Kecamatan Terdampak Banjir

Hujan deras yang mengguyur kawasak Kabupaten Sragen, membuat sejumlah tempat terdampak banjir, Jumat (12/2/2021) malam.

Tiga Kecamatan di Kabupaten Sragen terdampak banjir dan tanah longsor akibat hujan deras dengan intensitas tinggi.

Hujan yang mengguyur bumi Sukowati sejak Jumat sore itu menyebabkan puluhan rumah, sawah hingga jalan tergenang air dan mengakibatkan kemacetan.

"Pada Jumat pukul 14.00 WIB sebagian wilayah Sragen di guyur hujan sedang hingga lebat menyebabkan meluapnya air di berbagai wilayah Sragen," kata Kepala BPBD Kabupaten Sragen, Sugeng Priyono saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (13/2/2021).

Ketiga kecamatan yang terdampak ialah Kecamatan Karangmalang, Kecamatan Kalijambe dan Kecamatan Miri.

Setidaknya ada 33 rumah di Kecamatan Karangmalang yang terkena banjir.

Banjir terjadi di Perum Bayangkara RT 46 dan RT 48, Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Sragen dengan ketinggian air mencapai ± 65 cm.

Penyebabnya ialah curah hujan dengan intensitas tinggi dan drainase yang sempit.

Akibatnya pemukiman di RT 46 sebanyak 30 rumah dengan 66 KK dan 264 Jiwa dan RT 48 sebanyak 3 Rumah dengan 3 KK / 10 jiwa terdampak.

Informasi terkini, Sugeng mengatakan air sudah mulai menurun sedikit demi sedikit sejak semalam.

Kecamatan terdampak banjir selanjutnya ialah Kecamatan Kalijambe di Dukuh Bapang RT 04, Desa Bapang akibat meluapnya Sungai Cemoro yang tidak bisa menampung debit air akibat curah hujan tinggi.

Setidaknya enam rumah dengan 6 KK dan 24 jiwa terdampak banjir ketinggian air kurang lebih 50 cm - 60 cm. Namun sudah berangsur surut pukul 01.00 WIB.

Banjir juga menyebabkan Jalan Raya Solo - Purwodadi di Dukuh Karangturi Desa Banaran Kecamatan Kalijambe tergenang air dengan ketinggian air mencapai 20-30 cm.

Sugeng mengatakan penyebab banjir ini ialah hujan deras di wilayah Kecamatan Kalijambe dan drainase yang sempit.

Banjir ini mengakibatkan arus lalu lintas terganggu dan motor mogok.

"Banjir juga dirasakan di Kecamatan Miri di Dukuh Kedung Winong RT 19, Desa Sunggingan dan Dukug Ledok RT 25, Desa Jeruk dengan ketinggian air kurang lebih 50 cm - 100 cm," kata Sugeng.

Akibatnya pemukiman di RT 25 sebanyak 11 Rumah dengan 10 KK / 40 jiwa dan RT 19 dengan 9 Rumah 10 KK / 50 jiwa terdampak. Kurang lebih 1.5 hektar sawah terendam air.

Sugeng mengatakan air sudah mulai surut pukul 02.30 WIB. 

Tak hanya banjir, tanah longsor juga terjadi di Dukuh Losari RT 07, Desa Girimargo, Miri.

Dari musibah tanah longsor dan banjir ini Sugeng mengatakan tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan, hanya saja kerugian Rp 500 ribu.

Sejumlah 68 aparat dan relawan membantu dalam pengkondisian bencana alam ini dari BPBD Sragen, Camat Miri, Camat Kalijambe, TNI, Polri, SAR Himalawu, Satrio Anom Rescue, Perangkat Desa Brojol, Perangkat Desa Bukuran.

PMI Sragen, PSC 119 Sragen, Wong Salam, Relawan Sumberlawang Rescue, SAR Poldes dan warga masyarakat terdampak.



S:Tribun Solo


Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Banjir Mengepung Sragen : Ratusan Rumah Warga Terdampak, Kecamatan Sidoarjo Paling Parah
Banjir Mengepung Sragen : Ratusan Rumah Warga Terdampak, Kecamatan Sidoarjo Paling Parah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtdowU3Vhhy-iSJrA0sZsfUcgA_9-h1LJiDegPuEkOgjjGNtXjXAbb6IRqY89mRJlY-AZyRjLyAHuYWfxig1f6gX_LD3QFvj92WKZmZhGHyl02c8fG4PnRquIWmqKu0Z0rJy2Zje1FXKI/w640-h354/Screenshot_2021-02-16-05-35-43-257_id.co.babe.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtdowU3Vhhy-iSJrA0sZsfUcgA_9-h1LJiDegPuEkOgjjGNtXjXAbb6IRqY89mRJlY-AZyRjLyAHuYWfxig1f6gX_LD3QFvj92WKZmZhGHyl02c8fG4PnRquIWmqKu0Z0rJy2Zje1FXKI/s72-w640-c-h354/Screenshot_2021-02-16-05-35-43-257_id.co.babe.png
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/banjir-mengepung-sragen-ratusan-rumah.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/banjir-mengepung-sragen-ratusan-rumah.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy