$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

JENDERAL Bintang 2 Asal Papua Ini Dapat Tugas Khusus Kapolri, 'Kalau Perintah Saya Hanya 2 Pilihan'

INDONESIAKININEWS.COM -  Jenderal Polisi bintang 2 ini mendapatkan tugas khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tugas khusus yan...



INDONESIAKININEWS.COM - Jenderal Polisi bintang 2 ini mendapatkan tugas khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Tugas khusus yang diberikan orang nomor satu di tubuh Polri ini tak main-main, yakni memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Dapat tugas khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw langsung melakukan tindakan tegas kepada KKB Papua.

Seperti diketahui, Kapolri Listyo Sigit Prabowo sudah setuju perubahan komandan Satgas Nemangkawi pemburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan dipimpin Kapolda Papua.
 
Irjen Paulus Waterpauw pun tak menyia-nyiakan tugas khusus tersebut.

Tindakan tegas dilakukan salah satunya memburu KKB Papua pelaku penembakan warga sipil di Kabupaten Intan Jaya.

Irjen Paulus Waterpauw menyampaikan hal ini saat menjenguk korban yang bernama Ramli NR di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika.

Pelaku penembakan itu diduga KKB Papua pimpinan Undius Kogoya.

"Identifikasi pelaku dari kelompok Undius Kogoya sudah kami dapatkan.

Keterangan dari beberapa saksi bahwa mereka mengenal pelaku dan kesehariannya tidak jauh dari rumah korban.

Tapi entah apa yang menyebabkan pelaku melakukan kekerasan kepada korban," katanya di Mimika, Rabu (10/2/2021), dilansir dari VOA Indonesia.

Menurut Irjen Paulus Waterpauw, dengan teridentifikasinya identitas pelaku akan mempercepat upaya kepolisian untuk melakukan tindakan tegas.

Ia memberikan dua perintah yakni pelaku ditangkap dan jika tidak bisa maka harus ditindak tegas.

"Semoga cepat ditangkap. Kalau perintah saya hanya dua pilihan. Tangkap kalau bisa ditangkap. Kalau tidak ditindak tegas terukur dengan SOP kita.

Karena dia sudah melakukan kekerasan yang mengakibatkan keresahan bagi warga masyarakat di sekitar Kota Sugapa dan Kabupaten Intan Jaya pada umumnya," ujar Paulus.

Diketahui juga, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mendapat tugas khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Tugas tersebut adalah memimpin komando satuan tugas (Satgas) Nemangkawi.

Irjen Paulus Waterpauw sudah berencana akan menambah pasukan ke wilayah-wilayah yang rawan KKB Papua.

Melansir dari Antara, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan Kapolri sudah setuju perubahan komandan di lingkungan satuan tugas Nemangkawi akan dipimpin kapolda.

Selain itu kantornya juga dipindahkan dari Timika ke Jayapura.

Perubahan itu dilakukan semata-mata untuk memudahkan koordinasi, kata Irjen Pol Waterpauw kepada Antara, Rabu (10/2/2021).

Ia mengharapkan dengan adanya perubahan itu penanganan masalah keamanan dapat lebih mudah dilakukan.

Ketika ditanya tentang situasi kamtibmas, Waterpauw mengaku secara keseluruhan relatif kondusif namun ada beberapa daerah yang masih terjadi gangguan oleh KKB Papua, contohnya Intan Jaya.

Memang dari laporan yang diterima beberapa kelompok KKB Papua saat ini berada di sekitar Intan Jaya termasuk kelompok Sabinus Waker.

"KKB Papua yang ada di Intan Jaya saat ini dilaporkan beberapa kali kontak senjata dengan aparat keamanan bahkan menembak warga sipil" kata Paulus Waterpauw.

Diakui, pihaknya sudah berencana menambah personil ke wilayah itu namun terkendala sarana khususnya tempat menampung anggota karena di wilayah itu sarana dan prasarana masih terbatas.

Bupati Intan Jaya sudah menyatakan kesediaannya membantu dan bila tersedia maka pasukan akan ditambah, kata Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.

Korban KKB Papua Semakin Bertambah

Sementara itu, update terbaru korban KKB Papua saat ini semakin bertambah.

Setelah menembak warga sipil di Kabupaten Intan Jaya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) juga menikam seorang tukang ojek di Kabupaten Puncak.

Tukang ojek bernama Rusman tewas setelah ditikam KKB Papua di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Selasa (9/2/2021) petang.

Kapolres Puncak, AKBP Dicky Saragih membenarkan kejadian tersebut dan menyebut para pelaku adalah KKB Papua.

"Pelaku berjumlah enam orang, kami sedang dalami apakah mereka dari kelompok Lekagak Telenggen atau Militer Murib," kata
Dicky, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa malam.

Korban yang berprofesi sebagai tukang ojek pertama kali dilihat oleh saksi DL tengah dianiaya oleh enam orang sekitar pukul 18.30 WIT.

Menurut Dicky, saat itu saksi sedang berjalan dari Kampung Tuanggi menuju Kampung Ilambet dan kemudian melihat sekelompok orang sekira enam orang melakukan pengeroyokan terhadap korban.

Saksi berusaha memarahi para pelaku yang tidak dikenal sambil melempar para pelaku dengan batu.

Saat itu, para pelaku berlarian kemudian ia berteriak meminta tolong, sehingga beberapa masyarakat keluar dari honai.

"Saksi melihat korban berlari menuju kota, sehingga saksi bersama masyarakat mengejar korban dengan maksud ingin membantu korban," kata dia.

Namun, tidak sampai 100 meter berlari, korban yang dipapah masyarakat terjatuh sehingga kemudian saksi pergi ke Mapolres Puncak untuk melaporkan kejadian tersebut.

Menurut Dicky, korban yang dibawa ke Puskesmas Ilaga akhirnya tewas.

"Hasil pemeriksaan Dokter di Puskesmas Ilaga, korban mengalami luka tusukan pisau sebanyak dua kali di bagian punggung kiri dan bahu kiri," kata Dicky.

Saat ini, personel Polres Puncak tengah berusaha mendapat identitas para pelaku dan mengetahui motif dari pembunuhan tersebut.

Sebelumnya, KKB Papua juga berulah dan menyebabkan jatuhnya korban luka di kalangan warga sipil di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Adalah Ramli NR (32), warga sipil yang jadi korban penembakan KKB Papua di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin petang WIT (8/2/2021).

Modus yang dilakukan KKB Papua saat beraksi pada pukul 17.30 WIT itu adalah salah satu anggotanya berpura-pura berjualan minyak tanah.

Ketika itu pelaku datang dari arah jalan belakang rumah korban di Jalan Bilogai Kampung.

Pelaku itu kemudian mendatangi korban dan menyampaikan bahwa ingin menjual minyak tanah.

Korban lantas memanggil istrinya, M (26), karena ada yang ingin menjual minyak tanah.

Pelaku pun meminta jeriken kepada istri korban karena beralasan tak membawanya.

Saat istri korban hendak membalikan badan mengambil jeriken, pelaku menembak Ramli dengan senjata laras pendek.

Setelah itu pelaku langsung melarikan diri.

Melihat hal tersebut, istri korban berteriak meminta pertolongan, sehingga masyarakat yang berada di sekitar lokasi panik dan berlarian.

Salah satu tetangga korban berinisial L (45) melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sugapa untuk meminta bantuan.

Pukul 17.50 WIT personel gabungan langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi korban ke Puskesmas Bilogai untuk dirawat.

“Untuk korban mengalami luka tembak dibawah hidung kiri tembus rahang leher tembus bahu kanan," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal di Timika.

Siang tadi, korban pun akhirnya dievakuasi ke Kabupaten Mimika. Korban dievakuasi menggunakan pesawat Smart Air Aviation PK–SNK, dari Bandara Bilora, Sugapa, Intan Jaya.

Tiba di Bandara Baru Mozes Kilangin Timika, Mimika, korban langsung dibawa menggunakan ambulans milik Klinik Tribrata Polres Mimika ke RSUD Mimika.

“Saat ini korban sedang mendapat perawatan medis lebih lanjut dari Tim Dokter RSUD Mimika,” sambung Kamal.

Dia menambahkan, pascakejadian tersebut aparat Gabungan TNI-Polri terus meningkatkan patroli di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.(*)

 

S:Suara


Name

Baerita,2,Berita,23963,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,999,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: JENDERAL Bintang 2 Asal Papua Ini Dapat Tugas Khusus Kapolri, 'Kalau Perintah Saya Hanya 2 Pilihan'
JENDERAL Bintang 2 Asal Papua Ini Dapat Tugas Khusus Kapolri, 'Kalau Perintah Saya Hanya 2 Pilihan'
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGuYiVymBzAQuA7g9gR5EMLLmNzFHzScYyETPqBR1tOBxRu9g1W7efkKNVFzAi_fIG_3jvPHvxRtOWYzE0O7qH0Pcyac-iLuWZZxdKQBc5bQ7MDOP83xVXo04okaUnpC24tZQZgQ5z_ao/w640-h368/Screenshot_2021-02-13-20-21-55-32.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGuYiVymBzAQuA7g9gR5EMLLmNzFHzScYyETPqBR1tOBxRu9g1W7efkKNVFzAi_fIG_3jvPHvxRtOWYzE0O7qH0Pcyac-iLuWZZxdKQBc5bQ7MDOP83xVXo04okaUnpC24tZQZgQ5z_ao/s72-w640-c-h368/Screenshot_2021-02-13-20-21-55-32.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/jenderal-bintang-2-asal-papua-ini-dapat.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/jenderal-bintang-2-asal-papua-ini-dapat.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy