INDONESIAKININEWS.COM - Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung menyebut kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK, Novel B...
INDONESIAKININEWS.COM - Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung menyebut kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior KPK, Novel Baswedan adalah drama.
Menurutnya, pada saat orang ingin memiliki mata yang sehat, ada orang yang ingin matanya buta. Dirinya menyebut kasus tersebut adalah drama amatiran.
"Di mana2 orang pengen matanya sehat. Eeehh ada orang yg pengen matanya Buta. Drama amatiran ala Novel Baswedan dia pikir masyarakat bisa di Tipu oleh akting kebutaannya dia. Penjahat merasa bagaikan malaikat maha baik," kata Dewi Tanjung dalam akun Twitternya.
Dalam cuitan sebelumnya, Dewi juga menyindir Novel terkait kebutaannya tersebut.
Sindiran ini berawal dari cuitan Novel soal kematian Ustad Maher di rutan Bareskrim Mabes Polri, Novel yang menyebut polisi jangan bertindak keterlaluan kemudian balik diserang oleh netizen dan buzzer.
Tak hanya itu Dewi juga mengungkit rekam jejak kelam saat Novel masih menjadi polisi, salah satunya soal kasus penembakan tersangka perampokan sarang burung walet sampai mati, serta tragedi penyiraman air keras ke wajah Novel.
Menurut perempuan yang biasa disapa Nyai ini, Novel penuh kebohongan, pasalnya air keras hanya merusak biji mata saja sedangkan kulit muka Novel biasa saja.
"Novel .. Novel kesiram air keras cuma yg rusak Biji matanya doank kulit muka biasa aja.Ketahuan Bohongnya Ente Bro .., ”tulis Dewi Tanjung, Kamis (11/2/2021).
Dewi juga menilai, kuasa hukumnya juga tidak kompak soal mata Novel yang terkena siraman air keras dan menjadi buta.
"Pengacaranya pada ngga kompak Mata mana yg Buta? Mata kanan atau mata kiri..Yg satu jawab kiri dan yang satu lagi kanan," ujarnya.
S:Netralnews