INDONESIAKININEWS.COM - Konsumen viral yang menolak membayar paket cash on delivery (COD) mengaku akan memenjarakan sang kurir. Masalah pak...
INDONESIAKININEWS.COM - Konsumen viral yang menolak membayar paket cash on delivery (COD) mengaku akan memenjarakan sang kurir.
Masalah paket tak dibayar itu berbuntut panjang saat sang kurir meminta konsumen bernama Amzi (33) meminta maaf.
Pasalnya, pengantar paket bernama Noppel (26) itu merasa dirugikan.
Ia pun harus mengurus pengembalian barang yang dipesan Amzi sendiri karena paketnya ditolak oleh pembeli.
Namun di sisi lain, Amzi mengancam akan melaporkan Noppel ke pihak berwajib.
Amzi menyayangkan video yang diunggah oleh Noppel.
Pasalnya, dalam video tersebut menanyangkan data pribadinya secara lengkap, mulai dari tempat tinggal dan juga nama lengkap.
Menurut Amzi, ini pencemaran dan menggiring opini.
Karena menganggap ada unsur pencemaran nama baik, Amzi menunggu itikad baik Noppel selaku kurir yang merekam video dan posting di media sosial itu.
“Ini WhatsApp saya sudah 5.000 pesan masuk tidak saya buka setelah video itu viral, dari seluruh Indonesia,” kata dia.
“Kalau netizen menghujat itu tidak masalah yang penting tidak terlalu kasar. Ini ada juga yang menghujat berlebihan, saya perhatikan saja,” kata dia.
Amzi bilang bila tak ada itikad baik dari kurir itu, maka ia akan melaporkan ke pihak kepolisian.
Namun tak menutup kemungkinan ia akan mediasi secara kekeluargaan, jika Noppel meminta maaf.
Amzi menyebut, ia tengah mencalonkan diri sebagai kepala desa Ampelu Tuo.
Ia pun mengklaim punya pemilih 1.000 orang.
Namun ia mengaku tak ingin menggerakkan massanya untuk mendatangi Noppel terkait masalah tersebut.
Pasalnya Amzi masih satu kampung dengan Noppel.
Bahkan dia juga mengaku kenal dengan keluarga Noppel.
Viral di media sosial
Sebelumnya, sebuah video yang menayangkan konsumen menolak membayar uang paket cash on delivery (COD) viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, konsumen bernama Amzi (33) ngotot membuka paket yang diterimanya tapi tak memberikan uang ke sang kurir yang bernama Noppel.
Kurir pun mengatakan jika barang bisa dibuka jika ia paket sudah dibayar.
Lalu terjadilah keributan antara Amzi dengan kurir bernama Noppel.
Amzi menolak untuk membayar barang COD sebesar Rp 360 ribu karena pesanannya tak sesuai keinginan.
Penolakan itu disebabkan karena dia melihat dari tulisan di kotak hingga saat membuka isinya yang tidak sesuai ukuran pesanannya.
Namun saat ditemui wartawan, Amzi mengaku dirinya bukanlah orang tak mampu.
Ia bisa membayar pesanan seharga Rp 360 ribu itu.
Saat ditanya, ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pebisnis, seorang tauke sawit di daerahnya.
Hanya saja karena dia merasa pesanan tidak sesuai barang yang datang.
Lantas dirinya menolak untuk membayarnya.
Ia pun mengakui sempat membuka paket untuk memastikan kondisi pesanannya.
Amzi mengisahkan tentang pesanan yang tidak dibayarnya, bahkan dibukanya itu.
Awalnya Amzi melihat iklan sepatu dari Facebook, saat ia klik lalu terhubung ke sebuah marketplace.
Dia tidak tahu bagaimana aturan COD yang ada di marketplace tersebut, lalu dia bertanya ke kurir.
“Biasanya, kurir ada yang bilang kita foto lalu kita retur. Tapi ini tiba-tiba saja dia (kurir) ngotot, dan langsung mengatakan tidak bisa, harus dibayar karena sudah peraturan,” kata dia.
Amzi mengatakan, kalau memang Noppal tidak mendapat fee atau semacamnya karena pesanan ditolak, ia bisa saja memberi ganti rugi.
Namun karena barang yang diterima tersebut tidak sesuai pesanannya, maka dia tidak mau menerima barang itu dan juga tidak mendapat penjelasan mengembalikannya.
Awalnya dia sudah curiga saat paket diantar kurir.
Dia mengatakan, bahwa kotak paket, tertera ukuran sepatu 40.
Namun, setelah dibuka, ternyata ukurannya 41.
Sementara nomor sepatu yang dipesan sesuai ukuran kakinya adalah 39.
Amzi mengaku memang baru sekali memesan barang melalui online.
S:Tribunnews Wiki