INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik, Ahmad Khoirul Umam menanggapi soal kabar Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang terancam dikudeta...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik, Ahmad Khoirul Umam menanggapi soal kabar Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang terancam dikudeta dari kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.
Ahmad Khoirul menilai, upaya kudeta kepemimpinan politik terhadap AHY tersebut bisa dilakukan secara cepat dan sistematis.
Oleh karena itu, menurutnya wajar jika AHY merespons kabar kudeta terhadap dirinya itu secara cepat dan tegas lantaran tindakan makar tersebut bisa berjalan cepat.
"Wajar AHY merespons cepat dan tegas, karena jika dibiarkan, tindakan makar itu bisa berjalan cepat dan sistematis," kata Khoirul, Senin 1 Februari 2021 kepada wartawan.
Menarik untuk Anda:
Dosen Ilmu Politik dan international Studies di Universitas Paramadina ini juga menilai sikap responsive yang dilakukan AHY tersebut patut dipahami.
Pasalnya, menurut Khoirul, karena kondisi itu memang harus diantisipasi secara cepat dan tepat. Jika tidak maka gerakan kudeta tersebut bisa dilakukan secara cepat dan sistematis.
AHY sendiri, kata Khoirul, bisa belajar dari kondisi parpol lain yang mengalami kejadian sama, seperti Partai Berkarya dimana sebelumnya internal partai itu tidak percaya akan terjadi pencaplokan kepemimpinan di tubuh partai tersebut.
Mengutip Hops.id, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) itu juga menilai bahwa ancaman kudeta terhadap AHY itu sebagai akibat sikap menyepelekan informasi dari intelijen.
"Itu akibat dari sikap menyepelekan setiap informasi intelijen," ujar Khoirul.
Menurut Khoirul, dalam dunia intelijen sekecil apapun informasi tidak boleh disepelekan. Namun, juga tidak boleh dipercaya begitu saja.
"Itu akibat dari sikap menyepelekan setiap informasi intelijen. Dalam dunia intelijen, sekecil apapun informasi tidak boleh disepelekan, meskipun tidak boleh dipercaya begitu saja. Mereka harus waspada," ungkapnya.
Sebelumnya, AHY tmengungkapkan adanya gerakan kudeta yang dilakukan kader internal membuat resah parpol tersebut.
Terlebih, kata AHY, beberapa pengurus di daerah cukup merasa tak nyaman karena mereka diajak secara langsung untuk melakukan penggantian Ketum Partai Demokrat.
AHY menyebut gerakan kudeta tersebut yang dilakukan secara massif di daerah dilakukan melalui telepon maupun pertemuan langsung. Dalam pembicaraan diketahui komunikasi yang dibangun jelas tentang arah penggantian Ketua Umum Partai Demokrat.
"Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum PD, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang," ujarnya.
S: Makassar terkini