INDONESIAKININEWS.COM - Unggahan video yang viral belakangan ini memperlihatkan anggota paspampres menendang salah seorang pengendara moge ...
INDONESIAKININEWS.COM - Unggahan video yang viral belakangan ini memperlihatkan anggota paspampres menendang salah seorang pengendara moge yang sedang melakukan sunmori (Sunday Morning Ride).
Dalam tayangan video, terlihat segerombolan pengendara moge sedang melintas di kawasan Jalan Veteran 3. Jalan tersebut merupakan akses masuk ke istana.
Beberapa pegendara yang diberhentikan anggota Paspampres, sedangkan yang lain berbalik arah. Sialnya, seorang pengendara moge yang berbalik arah itu harus merasakan tendangan dari seorang Paspampres hingga tersungkur.
Menurut keterangan Asisten Intelijen Paspampres, Letkol Invantri Wisnu Herlambang menyebutkan, hanya Paspampres dan anggota pengamanan dalam istana yang bertugas di sekitar Jalan Veteran 3.
Kasus yang mirip juga pernah terjadi pada beberapa tahun lalu. Seorang pengendara moge melakukan aksi kebut-kebutan dan dipaksa berhenti di pinggir jalan.
Menilik dua kasus yang serupa, mantan komandan Paspampres, Letjen TNI Purnawirawan Nono Sapono berkomentar supaya masyarakat melihat kasus ini dari dua sudut pandang.
Pertama, Nono menjelaskan bahwa dalam standar keamanan istana secara universal dimana pun sama. Ada bagian istana yang bisa digunakan masyarakat, ada wilayah yang tidak boleh diakses dan kemudian dijaga ketat oleh pasukan pengaman istana.
Halaman:
Sumber: Twitter, TV One
Apabila dilihat dari tupoksi petugas keamanan istana, mereka ditugaskan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan fisik presiden, wakil presiden, tamu negara, keluarga, sarana, dan barang pribadi milik orang-orang istana.
Nono menjelaskan, karena kemungkinan yang disebabkan oleh kendaraan selain bising, bisa juga mereka melanggar tata cara keselamatan berkendara.
“Jika tidak melakukan pelanggaran aturan, maka tidak mungkin Paspampres akan bertindak,” ucap Nono Sapono.
Karena keselamatan orang-orang istana adalah yang utama, maka penendara yang ngebut di sekitar Jalan Veteran 3 juga dianggapnya mengancam keselamatan Presiden beserta jajarannya.
Kejadian ini berdasarkan keterangan terjadi di kawasan Ring 1 istana kepresidenan.
Saat diwawancarai di Apa Kabar Indonesia, Tv One, Nono menjelaskan sebenarnya sistem pengamanan di istana terdiri dari beberapa ring. Mulai dari ring 3 hingga 1.
Saat ditanya, mengapa bisa lolos, Nono menjelaskan kemungkinan adanya toleransi yang terjadi.
“Mungkin di ring-ring luar ada toleransi yang diberikan. Tapi saya kira, jika kemudian toleransi itu disepelekan dan mereka berbuat berlebihan, maka itu jelas perlu ditindak,” ungkapnya.
Untuk menutup disuksi, mantan komandan Paspampres itu memohon maaf apabila ada yang menganggap tindakan itu kasar. Karena memang menurutnya prosedur Paspampres berbeda dengan Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas di jalan.***
S:Kabarbesuki