INDONESIAKININEWS.COM - Dilaporkan atas dugaan menghina Presiden Jokowi, Rocky Gerung pun buka suara. Rocky Gerung dilaporkan ke pihak kepo...
INDONESIAKININEWS.COM - Dilaporkan atas dugaan menghina Presiden Jokowi, Rocky Gerung pun buka suara.
Rocky Gerung dilaporkan ke pihak kepolisisan atas kritikan pedasnya terkait revisi UU ITE. Rocky mengatakan bahwa isi otak presiden yang harusnya direvisi, bukan UU ITE.
Namun, Rocky Gerung menegaskan bahwa dirinya tidak mengatakan otak Jokowi, melainkan otak presiden.
“Coba saya terangkan ya, barusan tadi, 2-3 jam lalu, ini ada berita bahwa saya akan dilaporkan ke polisi oleh seseorang yang merasa saya menghina presiden, karena kemarin saya memang terangkan di FNN, karena ditanya oleh Hersubeno Aried,” katanya.
Pernyataan tersebut dia sampaukan saat diwawancarai oleh reporter senior Rosiana Silalahi, Jumat 19 Februari 2021.
Rocky sekali lagi menegaskan bahwa dia tidak pernah menyebut otak Jokowi, melainkan otak presiden.
Dia juga menyebut bahwa presiden itu tidak paham demokrasi. Menurutnya,, presiden dari awal menganggap bahwa oposisi tidak diperlukan.
“Saya bilang bahwa, ini perhatikan ya, presiden itu tidak paham demokrasi, karena itu yang mesti direvisi adalah otaknya, otak presiden,” jelas Rocky Gerung.
“Saya nggak bilang otak Jokowi, (melainkan) otak presiden. Karena awal presiden menganggap oposisi itu tidak diperlukan. Padahal demokrasi intinya adalah oposisi, lalu orang marah,” sambung Rocky Gerung.
Rocky juga mengatakan bahwa ada salah satu politisi dari Partai Solidaritas Indonesia yang meminta kepada Jokowi untuk melaporkan tindakan Rocky Gerung tersebut.
Rocky Gerung juga menjelaskan bahwa politisi tersebut tidak paham keterangannya soal presiden yang menganggap oposisi tidak diperbolehkan.
“Bahkan PSI, Partai Solidaritas Indonesia melalui salah seorang ketuanya minta supaya Pak Jokowi melaporkan saya ke polisi. Hari ini dia bilang begitu, karena dia anggap saya menghina presiden,” katanya.
“Dia juga dungu, dia nggak ngerti bahwa yang saya terangkan sebagai Kepala Negara. Beliau tidak paham demokrasi. Apa buktinya? Karena beliau menganggap bahwa oposisi itu tidak boleh, kan itu diucapkan oleh presiden,” ujar Rocky Gerung.
Waktu lalu, Jokowi sempat menyerukan agar semuanya menghormati perbedaan pendapat. Akan hal ini, Rocky Gerung menyindir sikap simpatisan Jokowi tersebut.
“Jadi bayangkan, barusan kemarin presiden bilang supaya hormati perbedaan pendapat, sekarang pendukung presiden mau melaporkan saya ke polisi,” kata Rocky Gerung.
s: pikiran-rakyat.com