$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

SBY Tak Terima Dilapor ke Presiden Jokowi Danai Aksi 212, Wiranto dan JK Membenarkan, Minta Begini

INDONESIAKININEWS.COM -  Meski saat ini Partai Demokrat sudah dikendalikan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai ...



INDONESIAKININEWS.COM - Meski saat ini Partai Demokrat sudah dikendalikan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku Ketua Umum Partai Demokrat.

 Namun, masih ada yang mengganjal mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY terkait tudingan diringan dan terhadap Demokrat.

Hal ini diutarakan SBY, karena merasa tudingan terhadap dirinya dan parpol yang menjadikannya Presiden RI mengada-ada dan sangat merugikan pribadinya.
 
Jusuf Kalla Terang-terangan mengaku Hormati Megawati Soekarnoputri, nekat lawan SBY karena merasa dihina hingga singgung Jokowi tak berpengalaman.

Jusuf Kalla Terang-terangan mengaku Hormati Megawati Soekarnoputri, nekat lawan SBY karena merasa dihina hingga singgung Jokowi tak berpengalaman.

 (Kolase Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay/Kompas.com/Robertus Belarminus)
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap dirinya pernah dituduh menunggangi dan mendanai Aksi 212 pada akhir 2016. 

Menurutnya, tuduhan itu pun sudah sampai terdengar ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Para kader Demokrat tahu bahwa pada tanggal 2 Desember 2016 yang lalu di Jakarta ada aksi massa yang jumlahnya sangat besar, yang kemudian terkenal dengan sebutan Aksi 212.

Ternyata ada laporan, baik yang secara serius disampaikan kepada Presiden Jokowi, maupun yang tidak, yang mengatakan bahwa SBY-lah yang menunggangi, dan yang juga mendanai Aksi 212 itu," ujar SBY, dalam video yang diterima Tribunnews.com, Rabu (24/2/2021). 

SBY memaparkan bahwa orang yang menuduh dirinya menunggangi dan mendanai Aksi 212 adalah seorang petinggi jenderal bintang empat.

Presiden RI ke-6 itu mengaku mendapat informasi tersebut juga dari seorang jenderal bintang empat. Hanya saja SBY tak menjelaskan secara rinci dari institusi mana jenderal-jenderal tersebut berasal. 

"Informasi itu disampaikan kepada saya oleh seorang petinggi 'berbintang empat', dan konon yang melaporkan kepada Presiden Jokowi adalah petinggi 'bintang empat' yang lain," jelas dia. 

SBY kala itu sempat mengkonfirmasi informasi yang diterimanya kepada wakil presiden saat itu yaitu Jusuf Kalla (JK) hingga Menkopolhukam saat itu Wiranto. 

Keduanya membenarkan adanya laporan seperti itu yang sudah masuk kepada Presiden Jokowi.

Belum lagi ada opini yang dibangun di sebuah lembaga resmi pemerintah terkait keterlibatan partai berlambang mercy itu. 

"Ketika saya lakukan konfirmasi kepada Pak Wiranto, Menko Polhukam, dan juga Pak Jusuf Kalla, Wakil Presiden, keduanya membenarkan bahwa memang ada laporan seperti itu kepada Presiden Jokowi.

Sementara itu, di sebuah lembaga resmi pemerintah juga dibangun opini, tentang keterlibatan Partai Demokrat," imbuhnya. 

Selepas itu, SBY menegaskan dan bersumpah bahwa isu dirinya menunggangi dan mendanai Aksi 212 adalah sebuah fitnah.

Tatkala itu, SBY berharap namanya dan nama Partai Demokrat dibersihkan. Hanya saja hal itu tidak terwujud. 

"Para kader, semuanya itu fitnah yang kejam, keterlaluan, dan 100 persen tidak benar.

Saya bersedia bersumpah di hadapan Allah SWT. Saya juga siap dipertemukan dengan siapa pun yang memberikan laporan itu, kalau perlu di depan publik, agar rakyat tahu siapa yang berdusta, dan agar kebenaran segera terkuak," tegas SBY.

"Waktu itu saya hanya memohon dibersihkannya nama saya dan nama Partai Demokrat.

Namun apa yang kita harapkan memang tidak mudah terwujud. Saya mengira ketika ada fitnah yang ditujukan kepada siapa pun, tindakan yang diambil sama," tandasnya.


 




Name

Baerita,2,Berita,23964,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1000,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: SBY Tak Terima Dilapor ke Presiden Jokowi Danai Aksi 212, Wiranto dan JK Membenarkan, Minta Begini
SBY Tak Terima Dilapor ke Presiden Jokowi Danai Aksi 212, Wiranto dan JK Membenarkan, Minta Begini
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo4Esa-FG6tcSSz9uV1XfQJzuD8QavIJbBoN8e2gHayzu6zS_OjNksWYjM1xMXittwWyI5MouKuCHpdpY2Y-w9X1Ur1y8q_ZlVXWnJrLWvRO3i9eDja4-l2pEt-MqVHhqJKz5pUDXI4w4/w640-h360/Screenshot_2021-02-25-20-01-27-79.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo4Esa-FG6tcSSz9uV1XfQJzuD8QavIJbBoN8e2gHayzu6zS_OjNksWYjM1xMXittwWyI5MouKuCHpdpY2Y-w9X1Ur1y8q_ZlVXWnJrLWvRO3i9eDja4-l2pEt-MqVHhqJKz5pUDXI4w4/s72-w640-c-h360/Screenshot_2021-02-25-20-01-27-79.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/sby-tak-terima-dilapor-ke-presiden.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/sby-tak-terima-dilapor-ke-presiden.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy