INDONESIAKININEWS.COM - Politikus PDIP geram dengan pernyataan Uztaz Yahya Waloni yang berdoa agar Megawati mati dengan cepat. "Deares...
INDONESIAKININEWS.COM - Politikus PDIP geram dengan pernyataan Uztaz Yahya Waloni yang berdoa agar Megawati mati dengan cepat.
"Dearest saudara2ku umat Krsitiani..ada dombamu yg hilang dgn sukarela dan dia rupanya kesasar ke tempat kami, Berubah jd serigala...," kata Budiman, Selasa (16/2/21).
Peryataan Budiman juga ditimpali politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Menurutnya, Waloni akan mati lebih dulu dari Megawati.
"Menurut penerawangan saya, Waloni ini akan mati lebih dulu dati Ibu Mega..!" kata Ferdinand.
Sebelumnya diberitakan, Ustaz Yahya Valoni yang dikenal sebagai seorang pengkhotbah yang sering berbicara keras, mengkritik pemerintah Indonesia. Bahkan, ia tidak pernah ingin kepala PDIP, Megawati Sukaranopiri, yang meninggal akan untuk memenuhi ajalnya.
Setelah posting video berjudul " Jika saya datang ke Nyapres, Jokowi tidak akan menjadi presiden "di saluran YouTube" Islam", Ustaz Yahya Valoni mengakui bahwa ia berulang kali dibawa ke hukum karena gambar dari sosok tertentu. Namun, menurut dia, mengacu pada hadis Nabi Muhammad.
"Saya tidak pernah mengambil tanggung jawab untuk menghina beberapa angka. Aku berkata Megawati, begitu cepat kematian, dibawa ke pengadilan (ke polisi) saya. Bahkan (apa yang disampaikan) didasarkan pada hadith, " kata Yahya Valoni, dikutip pada Senin 14 Februari 2021.
Ketua Umum PDIP Megawati SOekarnoputri
Dia menceritakan kisah ini kepada presiden yang menjabat sebagai Pemimpin Negara, tidak pernah mempertanyakan pidatonya. Namun, menurut dia, itu adalah pendukung pemerintah yang merasa tersinggung dan melaporkan hal ini kepada pihak berwenang.
Lebih lanjut, Yahya Valoni mengatakan bahwa doa atau harapan sakit ditujukan kepada Megawati tidak tanpa alasan. Karena, katanya, mantan Presiden Indonesia adalah sosok tak suci, bahwa kehidupan di bumi tidak diharapkan selama ini.
Nabi menjawab: "Janganlah kamu sekalian mengharapkan satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang banyak". Jadi, kita harus berdoa, tapi bukan untuk umur panjang, karena...",- dia menjelaskan, kepada yang penonton hadir di situs kemudian menjawab di chorus: "The wicked!".
Ustaz Yahya Valoni mengakui bahwa ia tidak terkejut jika negara terus-menerus dalam kesulitan. Karena, ia mengatakan, terlalu banyak ketidakadilan dan kemunafikan telah terjadi di Indonesia. Tidak hanya atas, tetapi juga partai dari bawah ini.
"Bencana tidak akan berhenti pada kebohongan dan kemunafikan yang ada di negara kita . Negara kita sedang dihukum oleh Allah karena fakta bahwa terlalu banyak kebohongan dari para pemimpin mencapai ke bawah, " dia menjelaskan.
Tidak hanya itu, secara tidak langsung, katanya, ruang bagi umat Islam di Indonesia, misalnya,perbatasan. Jadi, percakapan sedikit keras, meskipun mereka merujuk ke Al-Qur'an dan hadith, mereka segera dituduh menjadi radikal dan Anti-Panchasiili.
"Jika kita berkhotbah dengan kasar, mungkin radikal, anti-Pankasila, Anti-Republik, anti-Pilar-Pilar kebangsaan. Sudahlah, PKI! Konsep ini sudah tertanam. Kami melaksanakan propaganda berdasarkan Quran Dan Hadis terhadap lawan dan kelompok radikal, " katanya dilansir terbaruberita.id.
S:Netralnews