INDONESIAKININEWS.COM - Eks Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengomentari pernyataan kuasa hukum Partai Demokrat pimpinan AHY Bambang...
Menanggapi pernyataan Bambang Widjojanto tersebut, Ferdinand Hutahaean meminta Bambang sebelum berbicara sebaiknya melihat dulu persoalannya lebih dalam.
“Sdr Bambang sebagai yang katanya tim KPK nya Anies Baswedan menjaga APBD Jakarta sebaiknya sebelum bicara, lihat dulu ke dalam,” kata Ferdinand lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 13 Maret 2021.
Ia pun menilai Bambang mudah berbicara seolah dirinya seorang pejuang. Padahal, kata Ferdinand, pengacara itu hanya bicara omong kosong.
“Bicara memang mudah seolah pejuang padahal omong kosong,” tuturnya.
Ferdinand juga menegaskan kepada Bambang Widjojanto agar tidak memfitnah Presiden Jokowi terkait kisruh internal Partai Demokrat tersebut.
Apabila Pemerintahan Jokowi terus difitnah, kata Ferdinand, maka dirinya mengaku siap melawan tudingan tersebut.
“Saya harap tidak ada omong kosong dan fitnah kepada pemerintahan jokowi soal KLB Deli Serdang. Saya akan melawan,” tegasnya.
Diketahui, Partai Demokrat menggandeng 13 kuasa hukum, yang di antaranya ada Bambang Widjojanto (BW), dalam gugatan perlawanan hukum terkait KLB Deli Serdang.
Bambang Widjojanto meminta Pemerintah tak mengakomodasi pihak-pihak yang terlibat KLB Deli Serdang.
BW beserta 12 kuasa hukum lainnya mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat hari ini. Ketua Bamkostra DPP PD Herzaky Mahendra Putra menggandeng mereka dalam mengajukan gugatan.
“Tadi ada yang menarik Mas Zaky kemukakan, konstitusi partai tuh diinjak-injak. Kalau kemudian ini diakomodasi, difasilitasi, tindakan-tindakan seperti ini, ini bukan sekadar abal-abal, ini brutalitas, brutalitas demokratif terjadi di negara ini pada periode kepemimpinannya Pak Jokowi,” ujar Bambang Widjojanto, Jumat 12 Maret 2021 seperti dikutip dari Detik.com.
Selain itu, Bambang Widjojanto juga menegaskan bahwa kisruh Partai Demokrat merupakan masalah bangsa yang serius. Ia pun mengingatkan masalah yang menimpa Demokrat juga bisa terjadi terhadap partai lain.
“Mudah-mudahan ini bisa diatasi, jadi ini tidak main-main ini. Kalau orang-orang seperti ini difasilitasi dan diberi tempat, kemudian sebuah partai akan bisa dihancurkan dengan cara begini, gitu,” ujarnya.
Lihat artikel asli
S: Pojoksatu
