INDONESIAKININEWS.COM - Selain menghadiahi Masjid Syekh Raya Syekh Zayid di Kota Solo, Jawa Tengah - pembangunannya dimulai Sabtu pekan lal...
INDONESIAKININEWS.COM - Selain menghadiahi Masjid Syekh Raya Syekh Zayid di Kota Solo, Jawa Tengah - pembangunannya dimulai Sabtu pekan lalu - pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) juga akan membangun Masjid Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Abu Dhabi.
Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis menyebutkan Masjid Presiden Joko Widodo itu bakal berlokasi di pinggir Jalan Presiden Widodo, panjangnya dua kilometer. Masjid ini akan menggantikan sebuah masjid lama bakal dirobohkan.
"Tadinya direncanakan berkapasitas 1.200 orang tapi kemudian desainnya diperluas untuk bisa menampung tiga ribu jamaah," kata Husin saat ditemui Albalad.co kemarin di sebuah hotel di Jakarta Pusat. "Pembangunannya akan dimulai segera."
Dia menjelaskan lokasi Masjid Presiden Joko Widodo itu di seberang gedung ADEC (Pusat Pameran Abu Dhabi serta)berjarak sekitar sepuluh menit berjalan kaki dari kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Wisma KBRI (kediaman resmi duta besar) sudah dimulai pembangunannya. KBRI dan Wisma KBRI berada di dalam kompleks diplomatik menampung 25 kedutaan asing.
Proyek pembangunan ketiga objek itu di Abu Dhabi dan Masjid Raya Syekh Zayid di Solo merupakan satu paket bantuan dari UEA. Namun Husin mengaku tidak mengetahui berapa fulus dianggarkan oleh Abu Dhabi buat membangun Masjid Presiden Joko, gedung KBRI, dan Wisma KBRI. "Karena tidak melalui proses tender," ujarnya.
Husin menambahkan pembangunan keempat objek oleh Abu Dhabi itu direncanakan rampung paling cepat 16 bulan atau paling lambat 18 bulan. Dia akan mengusulkan Presiden Joko Widodo datang untuk meresmikan masjid di Abu Dhabi dan Putera Mahkota Abu Dhabi sekaligus pemimpin de facgo UEA Syekh Muhammad bin Zayid an-Nahyan mengunjungi Indonesia buat meresmikan Masjid Raya Syekh Zayid di Solo.
Dia menekankan keempat proyek ini menjadi bukti persahabatan erat antara kedua pemimpin dan negara.
S:Albalad