INDONESIAKININEWS.COM - Mega Dian Pratiwi tidak akan menyangka bahwa pesan yang diterimanya adalah pesan terakhir dari suaminya. Pada Rabu,...
INDONESIAKININEWS.COM - Mega Dian Pratiwi tidak akan menyangka bahwa pesan yang diterimanya adalah pesan terakhir dari suaminya.
Pada Rabu, 21 April 2021 pukul 02.00 dinihari, awak salah satu awak kapal selam KRI Nanggala 402 itu masih berkirim pesan.
Mega Dian Pratiwi dan suaminya baru saja menikah dua bulan, saat dikunjungi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di rumahnya, dia ungkap pesan suaminya.
"Mas Pandu pamit berlayar, minta doa supaya lancar. Setelah itu ponselnya tidak bisa dihubungi," tutur Mega, dikutip Hallobogor.com dari laman resmi Pemkab Banyuwangi, Senin, 26 April 2021.
Pandu yang dimaksud adalah Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, warga Desa yang menjadi operator senjata di KRI Nanggala 402.
Itulah percakapan pesan terakhir antara Pandu dan Mega, hingga akhirnya kabar duka itu datang.
Barangkali itu juga pesan terakhir yang dikirimkan oleh awak Kapal Selam KRI Nanggala.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan mengenai kronologis peristiwa yang terjadi.
Pada saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu, 25 April 2021, dia mengatakan pada Rabu, 21 April 2021 pukul 02.30 Wita KRI Nanggala-402 memulai latihan.
Pada pukul 03.00, KRI Nanggala-402 diizinkan untuk menyelam pada kedalaman 13 meter untuk mempersiapkan tembakan torpedo.
"KRI Nanggala dinyatakan hilang kontak (sublook) pada pukul 03.46. Pada pukul 06.46, status KRI Nanggala dinaikkan menjadi submiss dan menandai dimulainya proses pencarian," kata Yudo Margono.
s: pikiran-rakyat.com