INDONESIAKININEWS.COM - Kejadian aneh terjadi di Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (2/5/2021) dua hari lalu. Kejadian langkah itu suami b...
INDONESIAKININEWS.COM - Kejadian aneh terjadi di Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (2/5/2021) dua hari lalu.
Kejadian langkah itu suami begal istri sendiri.
Seorang lelaki bernama Herman (38 tahun) membegal istri sendiri atas nama Nurwahidah (40 tahun).
Lelaki itu pun merampas motor dan handphone milik istrinya.
Belakangan diketahui Nurwahidah adalah istri sirih dari Herman.
Kejadian ini bermula, bermula saat korban berkendara di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba, pada tanggal 21 April 2021.
Herman mengikutinya dari belakang lalu menghadang korban kemudian menarik rambut korban lalu merampas handphone (HP) serta sepeda motor yang dikendarai.
“Korban Nurwahidah ini adalah istri yang dinikahi secara siri oleh pelaku terduga.
Saat ini terduga pelaku telah kami amankan di Mapolres Bulukumba guna proses pemeriksaan lebih lanjut, ”kata Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Bayu Wicaksono, Minggu (2/5/2021).
Unit Resmob Sat Reskrim Polres Bulukumba pun sudah menangkap Herman.
Pria berusia 38 tahun ditangkap di Jalan Melati tepatnya di depan GOR, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.
Unggahan ini pun langsung mendapat komentar dari Warganet.
"Korbanku ternyata istriku," tawa @ucangkorri.
"Wkwkwk fix mnta cerai," sedih @autiiamaliaa
"Abis itu setorannya sama istri yg lain hahaha," lanjut @andiafdaliareski.
Aksi begal di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali marak terjadi sejak awal tahun 2021.
Awal Februari 2021, tercatat ada dua kasus begal di Jalan Poros Bulukumba-Sinjai.
Rata-rata korban adalah perempuan.
Parahnya, begal tidak hanya mengambil barang-barang yang dibawa korbannya.
Tetapi pelaku begal juga melakukan pelecehan seksual, seperti memegang payudara.
Hal ini membuat banyak warga yang resah, salah satunya disampaikan oleh Aktivis Pemuda Bulukumba, Ferdi Ansar.
"Ini sangat meresahkan, keamanan bahkan keselamatan pengendara terancam. Harus segera ada tindakan dari yang berwenang," kata Ferdi, Sabtu (6/2/2021).
Ferdi meminta pihak kepolisian untuk aktif melakukan patroli di jam-jam yang dinilai rawan.
Seperti saat sore menjelang magrib dan juga pada saat malam hari.
Pasalnya suasana yang lengah kerap dimanfaatkan oleh para pelaku untuk melancarkan aksinya.
"Apalagi di jalan poros Bulukumba-Sinjai seperti di Bijawang, disitu kan tidak ada rumah, sehingga banyak korban yang dibegal disitu," jelas Ferdi.
Ia berharap, dua kejadian pembegalan yang menimpa pengendara perempuan tak terjadi lagi. (TribunBulukumba.com/firki arisandi)
S: Tribunnews