INDONESIAKININEWS.COM - Ferdinand Hutahaean membalas pernyataan Muhammad Said Didu soal ‘Yahudi pesek’ dengan istilah ‘Arab pesek.’ Awalnya...
INDONESIAKININEWS.COM - Ferdinand Hutahaean membalas pernyataan Muhammad Said Didu soal ‘Yahudi pesek’ dengan istilah ‘Arab pesek.’
Awalnya, Said Didu mengatakan bahwa krisis di Palestina telah menunjukkan siapa sebenarnya pemilik akun yang mengaku cinta NKRI.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu menilai bahwa para pemilik akun ini adalah bagian dari gerombolan Yahudi pesek.
“Krisis Palestina memunculkan siapa sebenarnya akun-akun ‘NKRI’ – mereka sepertinya gerombolan ‘yahudi pesek’,” kata Said Didu pada Minggu, 16 Mei 2021.
Ferdinand lalu menyindir balik dengan membandingkan antara ‘Arab pesek’ dan Yahudi Pesek.
Menurut mantan politisi Partai Demokrat itu, Yahudi pesek tak pernah ingin merusak bangsanya dengan perilaku radikal dan terorisme.
Ferdinand menlanjutkan bahwa tak seperti Arab pesek, Yahudi pesek juga tak pernah ingin mengganti Pancasila dengan Khilafah.
Yahudi pesek ini juga tak pernah pura-pura menangis membela namun tak berani ke Palestina untuk Jihad.
“Bedanya dengan arab pesek, Yahudi pesek tak pernah ingin merusak bangsanya dgn perilaku radikal dan terorisme,” kata Ferdinand melalui akun Twitter-nya pada Senin, 17 Mei 2021.
“Tak pernah ingin mengganti Pancasila dengan khilafah, tak pernah memusuhi perbedaan dan tak pernah menjadi munafik pura-pua nangis tapi tak mau berangkat ke Palestina untuk Jihad,” sambungnya.
Sebagai informasi, istilah ‘Yahudi pesek’ ini sedang menjadi trending topic di Twitter hari ini, Senin, 17 Mei 2021.
Ditelusuri terkini.id, terdapat beberapa netizen seperti @maspiyuaja yang membagikan gambar KH. Lutfhi Bashori soal istilah ‘Yahudi Pesek’ tersebut.
“Anda pernah melihat Yahudi Pesek? Yaitu penjilat asal Indonesia yang menampakkan permusuhan terhadap perjuangan umat Islam Palestina dengan bualan nyinyirnya, serta membela mati-matian Terorist Israel dengan segala ocehannya,” demikian tertulis dalam gambar tersebut.
S:Makassar terkini
