INDONESIAKININEWS.COM - Alifurrahman, host 2045 TV menilai bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki motif politis terselubung di bali...
INDONESIAKININEWS.COM -
Alifurrahman, host 2045 TV menilai bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki motif politis terselubung di balik Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Ulama yang sedang getol mereka upayakan.
Selain itu, Alifurrahman juga bependapat bahwa tidak ada urgensi di balik RUU ini sebab tidak melihat bahwa ulama sedang mengalami masalah sehingga perlu dilindungi.
Pernyataannya itu dapat dilihat dalam video berjudul ‘Alifurrahman: PKS Safari Politik Karena Takut Gak Bisa Ikut Pemilu’ yang diunggah 2045 TV pada Kamis, 6 Maret 2021.
Awalnya, Alifurahman menyinggung soal pertemuan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dalam pertemuan itu, Ahmad Syaikhu meminta dukungan Gerindra agar RUU Perlindungan Ulama dapat difinalisasi menjadi undang-undang.
“RUU Perlindungan Ulama ini kan sebenarnya gini, itu aneh, gitu. Presiden saja gak punya perlindungan Presiden. Ini ulama mau dilindungi seperti apa sih? Emang ulama kita itu sedang kenapa? Sedang ada masalah atau gimana? Kok sampai harus dilindungi?” katanya.
Selain tidak melihat urgensi, Alifurrahman juga menilai bahwa PKS memiliki motif terselubung di balik RUU Perlindungan Ulama ini.
“Jelas kalau dari RUU ini ada motif politik yang luar biasa terselubung dari PKS. Ya nantinya kan kalau ada RUU ini, harapannya nanti kan misal kayak Munarman ditangkap, Rizieq ditangkap, bisa berlindung di balik Undang-Undang ini, perlindungan ulama,” ujar Alifurrahman lalu terkekeh.
“Padahal yang dibilang ulama itu bukan ulama, ulama-ulamaan gitu,” tambahnya.
Sebelumnya, Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa PKS meminta Prabowo untuk mendukung inisiasi RUU Perlindungan Ulama.
“Tentu dari kami juga tadi mohon dukungan dari beliau (Prabowo) agar supaya inisiasi dalam RUU perlindungan ulama, perlindungan tokoh agama dan simbol agama juga mendapat dukungan dari Partai Gerindra,” kata Ahmad Syaikhu di DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Mei 2021, dilansir dari Detik News.
Sementara iu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya belum mengetahui naskah RUU tersebut.
“Karena kita belum liat naskah akademik dan rancangannya, kita bilang nanti kita akan pelajari dulu,” tutur Dasco.
S:Makassar terkini