INDONESIAKININEWS.COM - Waduh, Ustaz Abdul Somad dalam masalah. Kasus investasi bodong seret nama sang ustaz. Videonya saat mempromosikan 2...
INDONESIAKININEWS.COM - Waduh, Ustaz Abdul Somad dalam masalah. Kasus investasi bodong seret nama sang ustaz. Videonya saat mempromosikan 212 Mart Amanah kini viral.
Tak hanya Ustaz Abdul Somad, kasus penipuan investasi bodong 212 Mart juga menyeret tokoh 212, Haikal Hassan. Kasus investasi bodong kini menggegerkan publik Indonesia.
Sejumlah orang yang merasa tertipu dan dirugikan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Tak ayal, nama Ustaz Abdul Somad dan Haikal Hassan ikut terseret karena pernah ikut mempromosikan dan mengajak Umat Islam untuk berinvestasi di 212 Mart.
Warganet di media sosial bahkan mengungkit pernyataan para tokoh yang mendukung investasi tersebut.
Haikal Hassan bahkan pernya menyebut Umat Islam yang berbelanja di 212 Mart sebagai bagian dari jihad.
Kini, terbaru yang bikin heboh video Ustaz Abdul Somad (UAS) yang mendukung 212 Mart juga kembali viral.
Video tersebut salah satunya diunggah oleh aku Twitter Jumianto_RK pada Selasa (4/5/2021) kemarin.
"Ikut promosikan 212 Mart Ustaz Abdul Somad menyakinkan kalo bisnis ini tak bohong dan tidak menipu. Buktinya ratusan warga ketipu ikut investasi bodong 212 Mart kerugian hingga Miliaran Rupiah," katanya.
Adapun dalam video itu, Ustaz Abdul Somad mengajak umat Islam untuk membangun ekonomi secara berjamaah seperti halnya amalan-amalan yang dilakukan berjamaah.
"Salatnya sudah, puasanya sudah berjamaah, haji umrahnya sudah berjamaah, tapi ekonominya belum berjamaah, kita belum kaffah," katanya.
Dalam video tersebut, Ustaz Abdul Somad menjamin bahwa 212 Mart adalah tempat belanja yang amanah atau dapat dipercaya.
"Jangan tablig Akbar ramai hanya sekedar kerumunan (tapi juga) bagaimana kerumunan itu diubah menjadi kekuatan," kata Abdul Somad.
"Maka belanja ke tampat belanja muslim 212 Mart. Amanah. Amanah, tidak ada tipu, tidak ada bohong, tidak dusta, tidak ada barang yang sudah exspire. Amanah seperti amanah Rasulullah SAW," sambung dia.
Dikabarkan sebelumnya, ratusan warga mendatangi Polresta Samarinda usai adanya dugaan investasi bodong yang menyeret nama 212 Mart.
Kasus ini berawal dari penunggakan gaji karyawan sejak Oktober 2020 lalu dan 212 Mart ditutup tanpa pengembalian investasi yang dibayarkan dan para pengurus koperasi mendadak hilang.
s: tribunnews.com