INDONESIAKININEWS.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengecam tindakan Bupati Alor Amon Djobo yang memarahi Menteri Sosial...
INDONESIAKININEWS.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengecam tindakan Bupati Alor Amon Djobo yang memarahi Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) dan mengusir dua staf Kementerian Sosial seperti terlihat dalam video yang beredar di media sosial belakangan ini.
Amon telah secara terbuka membenarkan peristiwa dalam video tersebut.
Dalam suratnya kepada Dewan Pimpinan Cabang PDI-P Kabupaten Alor, Rabu (2/6/2021), Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komarudin Watubun menyampaikan bahwa dukungan partai itu kepada Amon dicabut, disertai alasannya.
Amon “tidak memahami tata kelola pemerintahan dalam hal koordinasi penyelenggaraan pemerintahan dari tingkat pusat hingga ke daerah”, demikian petikan surat tersebut, seperti dilihat salinannya oleh Beritasatu.com.
Namun, PDI-P tidak bisa memecat Amon karena dia tidak masuk ke dalam struktur partai.
“DPP PDI Perjuangan mencabut rekomendasi dan dukungan kepada Bupati dan Wakil Bupati Alor, pasangan Drs Amon Djobo dan Imran Duru SPd, mempertimbangkan bahwa bupati bukan kader PDI Perjuangan sehingga tidak dapat dilakukan pemecatan,” bunyi surat itu, yang juga ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
PDI-P adalah satu dari tujuh partai yang mengusung Amon dalam pemilihan bupati Alor dan sukses mengantarnya ke masa jabatan kedua.
Belum lama ini beredar video Amon memarahi sejumlah staf Kemsos dan mengkritik kinerja Risma sejak menjadi wali kota Surabaya.
Amon terlihat marah karena bantuan bencana dari Kemsos disalurkan lewat DPRD Alor, bukan pemerintah kabupaten.
Dia memaki para staf Kemsos yang bertemu dengannya dengan kalimat tidak pantas disertai pengusiran dan ancaman kekerasan.
Ini bukan pertama kalinya Amon, 61, terlibat konflik verbal dengan pejabat negara.
Sebelumnya dia menjadi tersangka karena mengancam akan menembak seorang perwira TNI menyusul rapat soal sengketa lahan di Alor, tetapi kasus itu akhirnya berakhir dengan perdamaian.
Selain PDI-P, partai lain pengusung Amon adalah Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra.
s: beritasatu.com