INDONESIAKININEWS.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini akhirnya buka suara terkait viralnya sebuah video yang merekan kemarahan dari Bupati...
INDONESIAKININEWS.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini akhirnya buka suara terkait viralnya sebuah video yang merekan kemarahan dari Bupati Alor kepada beberapa orang dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Dikutip dari Kompas.com, seperti diketahui, belum lama ini jagat media sosial tanah air dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang merekam detik-detik ketika Bupati Alor, Amon Djobo, memarahi beberapa orang staf dari Kemensos).
Kemarahan dari Bupati Alor ini diduga dipicu oleh PKH (Program Keluarga Harapan) yang menurutnya diurus oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Alor, NTT (Nusa Tenggara Timur).
Risma mengatakan, bantuan yang diurus oleh DPRD Alor saat itu adalah bantuan bencana banjir bandang dan siklon tropis seroja di NTT.
"Ta jelaskan ya, jadi sebetulnya itu bantuan bukan PKH, tapi bantuan untuk bencana," kata Risma saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Viaduct, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/6/2021).
Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi (kanan) saat berfoto dengan Menteri Sosial, Tri Rismaharini ketiga berkunjung ke Pos Tanggap Darurat tanah longsor di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk, Selasa (19/2/2021).
Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi (kanan) saat berfoto dengan Menteri Sosial, Tri Rismaharini ketiga berkunjung ke Pos Tanggap Darurat tanah longsor di Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk, Selasa (19/2/2021). (Surya/Ahmad Amru Muiz)
===
Risma mengatakan, pada saat bantuan tersebut dikirimkan, dia sama sekali tidak bisa menghubungi siapa pun, baik staf Kemensos maupun pihak Pemerintah Daerah Alor.
"Saya mengirim barang saat itu dari Jakarta jauh, kita kepingin cepat, jadi kita kirim dari Surabaya, karena kalau dari Surabaya angkutan itu gratis."
"Tapi kita tidak bisa masuk ke Pulau itu (Alor). Saya hubungi bagaimana kondisi di sana, karena hampir seluruh NTT kena, saya hubungi kepala dinas ,staf saya, enggak ada yang bisa karena memang saat itu jaringan terputus," kata Risma.
Selain jaringan terputus, menurut Risma, kendaraan pengangkut bantuan untuk bencana di NTT juga terhambat di pelabuhan, karena kondisi cuaca yang buruk.
"Kita tidak bisa merapatkan bantuan, karena cuacanya buruk, sehingga Syahbandar mengatakan tidak bisa melaut, kapal-kapal semua berhenti," kata Risma.
Bupati Alor, Amon Djobo.
Bupati Alor, Amon Djobo. (POS KUPANG/OBY LEWANMERU)
===
Risma bahkan mengaku sempat putus asa pada saat itu.
Kemudian di tengah ketidakjelasan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Alor Enny Anggrek menawarkan pertolongan agar bantuan untuk korban bencana bisa cepat diterima masyarakat Alor.
"Saat itu kemudian ada lah Ketua DPRD (Alor) menyampaikan kami butuh bantuan tapi tidak bisa (masuk)."
"Beliau (Ketua DPRD) menawarkan, 'Bu, itu ada paket dari Dolog yang ibu bisa ganti'," kata Risma.
Tanpa pikir panjang, Risma menyetujui tawaran tersebut agar bantuan bisa cepat diterima masyarakat terdampak bencana.
"Ya sudahlah, kemudian disebarkanah, karena kami tidak bisa (karena banyak sekali (yang membutuhkan) saat itu kami tidak bisa kontak siapa pun di situ. Jadi seperti itu," ujar Risma.
===
===
Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar di grup media sosial, tampak Bupati Alor Amon Djobo memarahi staf Kemensos, di mana video itu direkam di rumah jabatan Bupati Alor.
Para staf yang duduk berhadapan dengan Amon terdiam saat mendengarkan ucapan sang Bupati.
Amon yang terlihat kesal juga sempat menyinggung Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Tak hanya itu, ia juga mengancam akan melempar kursi kepada para staf Kemensos.
Para staf juga diusir agar segera meninggalkan Kabupaten Alor.
Usai memarahi staf Kemensos, Amon berjalan meninggalkan mereka.
Kemarahan Amon diduga dipicu oleh Program Keluarga Harapan (PKH).
Ia menumpahkan kekesalannya lantaran bantuan PKH diurus oleh DPRD Alor.
Dalam video berdurasi 3 menit 9 detik itu, Amon menyampaikan bahwa pihak Kemensos tidak menghargai Pemkab Alor.
Amon menyatakan, bakal mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo mengenai masalah PKH itu.
Saat dikonfirmasi, Amon tak menampik bahwa pria di dalam video tersebut adalah dirinya.
Namun, ia tak mengingat kapan kejadian itu berlangsung.
Ia menegaskan, apa yang disampaikan dalam video adalah fakta di lapangan.
"Itu video betul saya marah. Saya tidak ingat persis kapan karena saya sibuk.
"Saya marah karena bantuan PKH dikasih melalui DPRD. Padahal, seharusnya Pemda yang bagi," ujar Amon saat dihubungi, Selasa (1/6/2021).
===
===
S: Tribunnews