INDONESIAKININEWS.COM - Ekonom senior Emil Salim mempertanyakan rencana anggaran belanja alutsista hingga Rp1.750 triliun. Emil Salim mempe...
INDONESIAKININEWS.COM - Ekonom senior Emil Salim mempertanyakan rencana anggaran belanja alutsista hingga Rp1.750 triliun.
Emil Salim mempertanyakan hal itu mengingat kondisi masyarakat masih menderita.
Menurut Emil Salim, masyarakat menderita karena pandemi Covid-19 yang belum selesai.
Hal itu disampaikan oleh Emil Salim di akun Twitter @emilsalim2010 miliknya pada Rabu, 2 Mei 2021.
"Ketika rakyat sedang bergumul dengan pandemi Covid-19 yang belum tertundukkan," cuit Emil Salim seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
"Krisis ekonomi yang masih merajarela sehingga derita rakyat belum tertanggulangi," sambungnya.
Emil Salim pun mempertanyakan urgensi dari dana Rp1.750 triliun untuk belanja alutsista.
Halaman:
Sumber: Twitter @emilsalim2010
"Urgenkah belanja senjata ABRI sekarang Rp1.750 triliun rupiah?" tanya Emil Salim.
Tidak hanya mempertanyakan soal urgensinya, ekonom senior itu juga mempertanyakan studi kelayakkannya.
"Adakah studi kelayakkannya dan rencana utuh di Bappenas?" pungkas Emil Salim.
Cuitan Emil Salim soal rencana anggaran belanja alutsista hingga Rp1.750 triliun.* Twitter.com/@emilsalim2010
Diketahui sebelumnya, melalui rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpahankam).
Di mana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut merancang Perpres tersebut, berencana membeli alutsista dengan skema pendanaan melalui utang luar negeri.
Utang luar negeri tersebut sebesar Rp1.750 triliun yang akan didapat dari salah satu negara yang memiliki hak veto di PBB.
Anggaran sebesar itu akan digunakan dalam jangka waktu 2020-2024. Sedangkan untuk pembayarannya akan dilakukan hingga 2024.***
S:PikiranRakyat