INDONESIAKININEWS.COM - Sebuah potongan video yang memperlihatkan Sekjen HRS Center Haikal Hassan mengajak umat Islam untuk ikut perang opi...
INDONESIAKININEWS.COM - Sebuah potongan video yang memperlihatkan Sekjen HRS Center Haikal Hassan mengajak umat Islam untuk ikut perang opini di media sosial (medsos), viral di media sosial.
Video ceramah Haikal Hassan yang mengajak umat Islam perang opini di medsos itu viral usai diunggah pengguna Twitter Smile_guys, seperti dilihat pada Selasa 27 Juli 2021.
Dalam narasi cuitannya, netizen itu menyebut bahwa Haikal Hassan yang telah menciptakan buzzer.
“Ini Mbak Yang Nyiptain BUZZER Orang Nya, Sudah Pasti Kenal Kan….!!!!! Masak Segerbong Gak Kenal Seh Langsung Aja Mbak Ke Yang Bersangkutan Jangan Nanya Ke Pak jokowi,” cuit netizen Smile_guys.
Berdasarkan penelusuran, video tersebut awalnya diunggah kanal Youtube Majelis Sabtu pada tujuh bulan silam.
Dilihat dari video tersebut, tampak Haikal Hassan tengah ceramah di atas mimbar. Ia pun mengungkapkan bahwa di zaman ini umat Islam harus ikut berjuang dalam perang opini di medsos. Bahkan, ia menyebut hal itu adalah ibadah.
“Ini zaman di mana kita mesti ikut berperang dan berjuang dalam perang opini di sosial media. Itu ibadah antum,” ujar Haikal Hassan.
Hal itu, kata Haikal, zaman saat ini tidak lagi normal dan adem melainkan sudah masuk zaman perang opini.
“Sekarang bukan zaman normal pak, kalau zaman normal, zaman adem, zaman kalam, ente duduk dzikir, ente diam di masjid, keluar masjid, dzikir terus tiap hari, itu berlaku di zaman normal atau zaman biasa. Tentu tak berlaku di zaman perang opini kayak begini. Zaman perang opini kayak begini, antum masih begitu, ya salah!,” tuturnya.
Oleh karenanya, ia mengajak umat untuk aktif melawan segala bentuk opini di media sosial yang menyudutkan Islam.
“Ini zaman perang opini, kita harus aktif untuk melawan semua bentuk penyerangan dalam bentuk opini di sosial media,” tegasnya.
Haikal Hassan juga menyindir umat Islam yang tidak memiliki niat untuk ikut perang opini di medsos. Menurutnya, orang-orang seperti itu tidak ada artinya lantaran lari dalam peperangan.
“Andai kata Rasulullah masih ada, apa jadinya orang-orang (yang tak ikut perang opini di medsos) seperti antum ini, orang yang lari dari peperangan. Apa artinya orang seperti antum?,” ungkapnya.
Pada akhir cuplikan videonya itu, Haikal Hassan kembali menekankan kepada umat Islam agar ikut dalam perang opini di medsos lantaran menurutnya mereka yang terjun di perang tersebut adalah umat Rasulullah SAW di akhir zaman.
“Medan perang opini itu bernama Facebook, medan perang Badar bernama Instagram, medan perang Khandak bernama Twitter, terjun di medan peperangan itu saudara, gunakan segala senjatamu saat ini. Itu umatnya Rasulullah di akhir zaman,” ujarnya.
S:Makassar terkini
