INDONESIAKININEWS.COM - Di sosial media warganet ramai gunjingkan pengibaran bendera Palestina di saat warga hendak sambut HUT RI. Politiku...
Politikus Mustofa Nahrawardaya malah membandingkanya dengan kasus pengibaran bendera Israel di Papua beberapa waktu silam.
“Biasa saja. Lha Indonesia dukung Palestina Merdeka. Yang pasang Bendera Israel aja boleh di Papua,” kata Mustofa Nahrawardaya, Jumat 13 Agustus 2021.
Untuk diketahui, video memuat adanya rumah warga di Beji, Depok, mengibarkan bendera Palestina. Pengibaran bendera Palestina ini dilakukan menjelang HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Sementara itu, rumah-rumah yang lain mengibarkan bendera Merah-Putih.
Pemasangan bendera Palestina itu menuai kritik masyarakat di dunia maya. Tidak sedikit warga yang menilai pemilik rumah tersebut tidak memiliki rasa nasionalisme.
Polisi turun tangan menelusuri kebenaran foto dan video viral tersebut. Rumah yang memasang bendera Palestina di Beji, Depok itu, didatangi petugas pada Rabu, 11 Agustus 2021 malam.
"Saya semalam sudah datangi rumahnya. Jadi penjelasan pemilik rumah itu bendera sisa daripada kegiatan solidaritas Palestina," kata Kapolsek Beji Kompol Agus Khaeron saat dihubungi detikcom, Kamis, 12 Agustus 2021.
Pemilik rumah itu diketahui berinisial MTT. Dia mengaku bendera Palestina itu sudah lama terpasang di rumahnya.
Menurut Agus, MTT mengaku tidak memiliki niat apa pun dalam pemasangan bendera Palestina tersebut. Posisi bendera Palestina itu yang berada di antara bendera Merah-Putih dan mendekati Hari Kemerdekaan Indonesia membuat banyak yang salah tafsir.
"Tidak ada niatan, tidak ada niatan. Itu hanya dulu dari solidaritas Palestina. Saya juga nggak mau berpolemik. Sekarang kan kemerdekaan RI, momentumnya biar mengingatkan perjuangan pahlawan, ya pasang bendera (Indonesia)," ujar Agus.
Pengibaran Bendera Israel
Sementara secara terpisah, pada Mei 2021 lalu, beredar di media sosial pula, video merekam sejumlah orang menggunakan sepeda motor dan mobil konvoi sambil membawa bendera Israel. Dalam video disebutkan jika peristiwa itu terjadi di Jayapura, Papua.
Saat dikonfirmasi, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, video itu diambil dua tahun yang lalu.
"(Soal konvoi) Kejadian tahun 2019," kata Mathius saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (17/5).
Mathius memastikan kondisi Papua saat ini dalam keadaan aman.
"(Kondisi di Jayapura) sangat aman," tegasnya
Source: netralnews.com
