INDONESIAKININEWS.COM - Jenderal TNI (Purn.) Abdullah Mahmud Hendropriyono atau A. M. Hendropriyono sempat mengungkapkan rasa prihatin adan...
INDONESIAKININEWS.COM - Jenderal TNI (Purn.) Abdullah Mahmud Hendropriyono atau A. M. Hendropriyono sempat mengungkapkan rasa prihatin adanya laskar FPI.
Hendropriyono menilai bahwa laskar merupakan bagian dari anggota tentara perang.
Namun Hendropriyono merasa lucu lantaran laskar FPI diisi oleh orang-orang sipil atau masyarakat umum.
Menurutnya, laskar tidak diperlukan saat ini lantara Indonesia tidak dalam kondisi sedang perang.
Hal tersebut diungkapkan Hendropriyono ketika berbincang dengan Karni Ilyas di kanal Youtube Karni Ilyas Club yang diunggah pada 25 Desember 2020 lalu.
"Kamu sudah ada laskar berarti kan itu tentara, masa orang sipil bikin laskar. Laskar buat apa? Emang mau perang?" ujar Hendropriyono seperti dikutip Zonajakarta.com pada Senin 16 Agustus 2021.
Hendropriyono mengatakan kondisi Indonesia yang saat ini terbilang damai maka tidak diperlukan adanya laskar.
"Kalau memang keadaan damai itu bukan laskar. Kalau keadaan perang itu baru ada lahir (laskar) biasanya pada mempersenjatai. Ini (kondisi Indonesia) aman," tuturnya.
Hendropriyono lantas mengungkapkan rasa prihatin munculnya laskar yang justru bisa memicu munculnya laskar-laskar lain dari pihak yang dirugikan.
"Dari awal saya udah prihatin. Dan ini jangan dikira yang bisa bikin laskar cuma dia. Nanti kalau orang yang merasa dirugikan bikin laskar juga," kata Hendropriyono.
"Terus entar bikin laskar ada laskar pembela Islam. Islam di Indonesia nggak usah dibelain dari dulu juga kita udah Islam. Kita nggak merasa ada orang yang berani ngerjain kita, ya udahlah kalau memang merasa mau membela ya silakan," ungkapnya.
Kendati demikian, Hendropriyono mengingatkan kepada masyarakat bahayanya organisasi yang dibentuk hanya untuk satu golongan saja.
Maraknya laskar yang dibentuk menurutnya bisa menimbulkan bentrok hingga perang saudara yang tidak akan berhenti.
"Tapi ingat dong kalau ada laskar pembela, padahal kita ini yang punya negeri ini, orang Islam. Nanti ada lagi dibikin laskar pembela Kristen, laskar pembela Hindu. Nanti kalau bentrok, gimana berhentinya. Di mana-mana kalau namanya perang saudara, nggak berhenti. Itu saja yang saya khawatir," jelasnya.
Hendropriyono juga menyebut bahwa nama laskar sendiri sudah menciptakan kengerian.
Ia pun meminta agar masyarakat bisa mengambil jalan yang benar tanpa adanya kekerasan.
"Adanya laskar-laskar begini menurut saya sebutannya aja udah mengerikan. Sudahlah tidak usah. Jalanlah dengan jalan yang baik, jangan kekerasan," tandasnya. (ZJ)
S:Zonajakarta