INDONESIAKININEWS.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku malu dengan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait kasus penganiayaa...
INDONESIAKININEWS.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku malu dengan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait kasus penganiayaan tersangka kasus penistaan agama, Muhamad Kosman alias Muhammad Kace, yang diduga dilakukan oleh Irjen Napoleon Bonaparte.
Hal tersebut disampaikan Denny melalui akun Twitternya mengomentari pemberitaan media dengan judul berita “MUI Dukung Penganiayaan Irjen Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kace? Wakil Ketua: Masalah Agama Itu Sangat Sensitif”.
Sponsored by ADVERTNATIVE
Artikel itu memuat pernyataan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas yang menilai bahwa Napoleon sangat mengerti hukum. Namun, sebagai manusia biasa dan manusia yang beriman, tentu Napoleon juga memiliki batas kesabaran ketika agama dan keimanannya dihina dan direndahkan.
“Malu gua ma @MajelisUlamaID kayak gini…,” cuit @Dennysiregar7, Senin (20/9/2021).
Asal diketahui, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas turut memberikan tanggapan, terkait mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri pada tahun 2020 Irjen Pol Napoleon Bonaparte menganiaya tersangka penistaan agama Muhammad Kosman alias Muhammad Kece.
Anwar Abbas mengatakan ada pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa penganiayaan tersebut. Ia melihat sosok Napoleon bukan orang sembarang, sebab Napoleon diketahui merupakan petinggi Polri dengan pangkat inspektur jenderal.
“Kita tahu Napoleon Bonaparte itu bukan orang sembarangan dan bukan orang yang tidak mengerti hukum tapi malah sangat-sangat mengerti bahkan beliau adalah salah seorang penegak hukum,” kata Anwar Abbas dikutip dari MNC Portal, Senin (20/9).
“Tapi kalau agamanya dan keimanannya dihina, diremehkan dan direndahkan maka sebagai manusia biasa dan sebagai manusia yang beriman tentu batas kesabarannya juga ada,” tambahnya.
S:Pedomanrakyat