INDONESIAKININEWS.COM - Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara, AKBP Syaiful Anwar sempat mengeluarkan telegram untuk memutasi anak buahnya, Br...
INDONESIAKININEWS.COM - Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara, AKBP Syaiful Anwar sempat mengeluarkan telegram untuk memutasi anak buahnya, Brigadir Sony Limbong, yang dia hajar.
Telegram itu diterbitkan Kapolres Nunukan tidak lama setelah dirinya memukul dan menendang Brigadir Sony.
Namun, telegram Kapolres Nunukan itu langsung dibatalkan Kapolda Kalimantan Utara.
Bahkan, Kapolda Kaltara Irjen Bambang Kristiyono telah menonaktifkan AKBP Syaiful Anwar dari jabatannya sebagai Kapolres Nunukan.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat mengatakan pada hari ini juga Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar dinonaktifkan dari jabatannya.
“Sudah dinonaktifkan pukul 14.00 tadi,” kata Budi kepada JPNN.com, Selasa (26/10).
Proses penonaktifan ini dilakukan di ruang rapat Kapolda Kaltara dan disaksikan sejumlah pejabat utama polda yang bermarkas di Kabupaten Bulungan itu.
Tindakan cepat ini juga merupakan intruksi Kapolri untuk menindak tegas setiap anggota yang melanggar hukum atau kode etik Polri.
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar kehilangan jabatan usai menghajar anak buahnya, Brigadir Sony Limbong.
Budi menambahkan bahwa setelah melepas jabatan Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar langsung menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Kaltara.
Selain Syaiful, Brigadir Sony juga akan diperiksa oleh penyidik Propam.
“Mari sama-sama kita tunggu hasil pemeriksaan oleh Tim Bidang Propam Polda Kaltara,” pungkas Budi. (cuy/jpnn)