INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Azmyn Yusri Nasution menyebut, alasan pemindahan tiga patung diorama penumpasan G3...
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Azmyn Yusri Nasution menyebut, alasan pemindahan tiga patung diorama penumpasan G30S/PKI itu lantaran tidak sesuai dengan ajaran syariat Islam.
Atas alasan itu pula, dirinya meminta kepada Pangkostrad Letjen Dudung Abdurrachman untuk memindahkan tiga patung yang dibuat atas inisiasinya sendiri itu.
Tiga patung yang ia maksud adalah patung Jenderal AH Nasution, Mayjen Soeharto, dan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo.
Patung itu dibuat atas inisiatifnya ketika memimpin Kostrad periode Agustuns 2011 sampai Maret 2021.
Itu disampaikan Azmyn dalam wawancara ekslusif dengan KompasTV yang juga diunggah di kanal Youtube-nya.
Azmyn menceritakan, dirinya datang menemui Letjen Dudung Abdurrachman pada 30 Agustus 2021.
Kedatangannya itu secara khusus untuk menyampaikan unek-uneknya tentang tiga patung dimaksud.
“Saya beritahu ke beliau bahwa dahulu waktu saya menjabat, saya yang membuat dan berinisiatif membuat patung itu,” ujarnya, sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Jumat (1/10/2021).
3 patung diorama penumpasan G30S PKI di Markas Kostrad yang menjadi polemik
“Sebelumnya patung itu tidak ada. Itu tiga buah patung. Tiga jenderal itu,” sambung Azmyn.
Kepada Letjen Dudung, ia menyampaikan bahwa dirinya sudah banyak merenung, mendengarkan ceramah dan banyak membaca buku tentang agama Islam.
Yang membuatnya gundah adalah, ia mendapati bahwa ternyata dalam ajaran Islam tidak diperkenankan membuat patung.
“Di dalam agam Islam ini sangat dilarang kami membuat patung, menyimpan patung, apalagi si pembuat atau berinisiatif membuatnya, itu dosa sangat besar,” tuturnya.
Hal itu pula yang kemudian sangat mengganggu pikirannya.
“Jadi, sebelum saya terganggu, saya sampaikan ini ke Pangkostrad. Alhamdulillah disambut positif oleh Pangkostrad,” ungkap Azmyn.
Awalnya, kata Azmyn, Letjen Dudung menanyakan apakah benar ajaran Islam menganggap hal itu sebagai dosa.
“Saya jelaskan, “iya betul. Pengetahuan saya seperti itu”,” kata Azmyn mengulang ucapannya kepada Letjen Dudung dalam pertemuan tersebut.
Atas keyakinan yang ia yakini itu, sambungnya, Letjen Dudung akhirnya memenuhi permintaannya untuk memindahkan tiga patung dimaksud.
“Saya bersyukur. Alhamdulillah, karena beliau tidak sendiri di situ, ada wakilnya, ada stafnya,” bebernya.
Azmyn juga menegaskan bahwa pemindahan patung yang dipermasalahkan itu adalah murni alasan dan permintaan pribadinya.
“Supaya masyarakat jelas. Jangan ada pikiran macam-macam. Jangan bias ke mana-mana. Memang inilah. Ini saya sampaikan dan saya minta itu,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa permintaannya itu sama sekali tidak ada alasan lain selain alasan pribadi dan ajaran agama Islam yang ia percaya.
“Tidak ada. Jadi, jangan berpikir negatif,” tandasnya. (ruh/pojoksatu)