INDONESIAKININEWS.COM - Juru Bicara Grab Indonesia Dewi Nuraini menanggapi beredarnya informasi terduga pelaku teror di kediaman Veronica K...
INDONESIAKININEWS.COM - Juru Bicara Grab Indonesia Dewi Nuraini menanggapi beredarnya informasi terduga pelaku teror di kediaman Veronica Koman yang terjadi pada Minggu (7/11/2021) siang.
Ia membantah bahwa kendaraan sepeda motor bernopol B 6764 ZIP adalah mitra pengemudinya.
"Kami turut prihatin atas peristiwa yang terjadi. Terkait kabar bahwa pelaku terlihat mengenakan atribut jaket ojek online, Grab Indonesia sudah melakukan penelusuran nomor polisi kendaraan beroda dua yang sempat tertangkap di CCTV, dan nomor tersebut tidak terdaftar dalam database Mitra Pengemudi kami," jelas Dewi saat dikonfirmasi, Selasa (9/11/2021).
Lebih lanjut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan dukungan penuh dalam proses investigasi lebih lanjut," jelas dia.
"Kami terus memonitor perkembangan dan siap berkoordinasi dengan pihak Kepolisian serta pihak terkait lainnya," lanjutnya.
Adapun, terduga pengantar paket ledakan diduga telah terekam kamera CCTV di sekitar kejadian.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan, penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Petugas menyita sejumlah barang bukti dan juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga berjumlah dua orang. Kata dia, terlihat dua orang melempar suatu benda dari luar pagar rumah sesaat sebelum terdengar ledakan.
"Iya dia lempar ke balik pagar," ujar Joko.
Joko belum menjelaskan detail mengenai ciri-ciri atau identitas pelaku, maupun benda yang dilempar ke arah rumah orangtua Veronica Koman.
Dia hanya mengatakan bahwa kedua terduga pelaku terlihat berboncengan sepeda motor saat melakukan pelemparan ke arah rumah.
"Kalau dari pengamatan CCTV kami lihat memang dua orang menggunakan sepeda motor," kata Joko.
Sementara itu, Michael menyebutkan terduga pelaku terlihat mengenakan seragam ojek online (ojol) dan jaket hitam.
"Hasil pemantauan kami di CCTV, ada pemantauan yang dilakukan ojol. Kemudian ada orang yang pakaian non-ojol itu melakukan aksi berupa membawa barang teror, seperti menggantungkan di pagar Bapaknya Vero," ujar dia.
Ia menjelaskan, seseorang yang dibonceng pengemudi berseragam ojol tersebut mengenakan pakaian serba hitam dengan helm tertutup rapat.
"Yang dibonceng si ojol merupakan terduga pelempar bom ini, memakai baju hitam, helm ditutup," lanjut dia.
Dalam potongan gambar rekaman CCTV yang diperoleh Kompas.com, terlihat dua orang terduga pelaku berada di depan rumah korban.
Dengan mengendari sepeda motor matic berwarna hitam bernopol B 6764 ZIP, terduga pelaku mengenakan seragam ojol dan jaket hitam, lengkap dengan masker serta helm.
Sementara itu, meski telah mengantongi rekaman terduga pelaku, Joko menyebut bahwa sampai saat ini penyidik masih terus mengumpulkan informasi di lapangan untuk mengungkap kasus tersebut.
s: kompas.com