INDONESIAKININEWS.COM - Satgas BLBI yang dibentuk oleh presiden Jokowi tampaknya bukan satgas lelucon. Mereka benar-benar serius menagih ut...
INDONESIAKININEWS.COM - Satgas BLBI yang dibentuk oleh presiden Jokowi tampaknya bukan satgas lelucon. Mereka benar-benar serius menagih utang para debitor BLBI.
Sebelumnya, Satgas BLBI sudah menyita beberapa aset para debitor penerima dana BLBI tahun 1998 silam.
Salah satunya adalah aset Tommy Soeharto. Satgas BLBI menyita aset milik Tommy Soeharto yaitu tanah seluas 124 hektar di kawasan Dawuan, Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Target selanjutnya adalah kakak Tommy yaitu Siti Hardianti Rukmana alias Tutut Soeharto. Aset Tutut kabarnya akan disita karena pemiliknya masuk ke daftar obligor prioritas dalam dokumen Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI.
Aset Tutut yang masuk radar Satgas BLBI adalah PT CItra Cs, yang terdiri dari PT CItra matarama Satriamarga, PT Marga Nurindo Bhakti, dan PT Citra Bhakti Margatama Persada.
Satgas BLBI belum menyebutkan kapan jadwal penyitaan itu. “Semuanya kita laksanakan, tapi rencana itu tentunya tidak bisa kami sampaikan, pada saatnya nanti Ketua Satgas pasti akan mengupdate kepada media apa-apa yang sudah dilaksanakan oleh satgas,” kata Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat DJKN Kemenkeu, Tri Wahyuningsih Retno Mulyani.
Selain Tommy dan Tutut, satgas menyita aset Nirwan Dermawan Bakrie dan Indra Usmansyah Bakrie, dan debitor lainnya.
“Sementara kita fokus untuk selesaikan keempat (debitor) ini. Untuk Satgas BLBI kita dibagi per Pokja, kemudian kita juga ada pelaksana lain, ada khusus tanah dan sebagainya. Jadi kita bergerak secara bersama-sama,” kata Ani.
Coba pikir, sejak Jokowi menjadi presiden, ada berapa banyak julukan dan hinaan kasar yang dialamatkan kepadanya? Presiden boneka, antek asing dan aseng, antek PKI, presiden plonga plongo. Banyak deh kalau disebutin satu per satu.
Tapi tidak ada yang bisa membantah kalau Jokowi adalah presiden yang paling berani dan tak takut mengusik nama-nama yang selama ini dianggap sulit disentuh hukum. Banyak tuh yang bilang Jokowi presiden kerempeng tapi mereka tidak bisa mengubah kenyataan bahwa nyali Jokowi jauh lebih gede dari pada presiden-presiden sebelumnya. Percuma badan gede kalau nyali kerempeng, betul gak?
Coba pikirkan, selama puluhan tahun, kekayaan SDA di negara kita dikelola oleh asing dan saat itu pula tidak ada yang bernyali mengambil alih. Hanya Jokowi yang berani mengambil alih seperti Freeport, Blok Mahakam, Blok Rokan dll.
Coba pikirkan, selama ini kelompok tukang ribut seperti FPI dan HTI dibiarkan bertumbuh subur. Tidak ada yang berani berantas seolah ada kekuatan yang mem-back up. Tapi di era Jokowi, dua ormas ini dibubarkan dan dibuat tak berkutik. Bahkan imam besarnya bisa dipenjara meski narasi kriminalisasi ulama dan strategi jualan agama sangat kencang.
Keluarga Cendana, siapa yang dulu berani mengusik? Tapi sekali lagi, hanya pemerintahan Jokowi yang berani melakukan ini, kan?
Ini adalah fakta yang tidak terbantahkan. Badan kurus tapi nyalinya gemuk.
Tapi kenapa Jokowi dibenci? Wajar itu. Seperti yang dikatakan Jokowi beberapa hari lalu. Bangsa ini dikerdilkan di negara sendiri. Sebenarnya ini karena ada kelompok yang kerjaannya memang n begitu. Negara dipermalukan. Pemerintah dicaci maki.
Apa yang dilakukan Jokowi bukan saja berani, tapi juga sangat patut diacungi jempol. Pemimpin lain kebanyakan hanya berani main aman dan jalan santai tanpa masuk ke semak belukar. Tapi Jokowi berani masuk ke sarang yang berbahaya dan mengobrak-abrik. Coba tanyakan pada diri sendiri, presiden mana yang berani melakukan itu?
Makanya jangan heran Jokowi dibenci. Dimaki dan disebut dengan julukan yang kasar. Sering terjadi demo di mana apa pun aksi demonya, apa pun temanya pasti akan ada tuntutan Jokowi mundur dari jabatannya. Fitnah antek asing dan aseng, anak PKI, negara digadaikan terus bertebaran. Apakah kalian pikir itu semua kebetulan saja?
Ke depannya, mungkin bakal ada aksi-aksi lain yang lebih panas lagi. Tuntutan Jokowi mundur akan semakin kencang. Banyak yang gerah dengan manuver Jokowi yang tidak segan-segan mengusik mereka yang memang bermasalah secara hukum. Dulu aman. Gara-gara Jokowi, kenyamanan mereka jadi berantakan.
Bagaimana menurut Anda?
S: Xhardy