INDONESIAKININEWS.COM - Baru-baru ini publik dihebohkan kabar pelaporan dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang ...
INDONESIAKININEWS.COM - Baru-baru ini publik dihebohkan kabar pelaporan dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka dilaporkan atas dugaan pidana korupsi dan atau pencucian uang oleh Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun terkait TPPU relasi bisnis dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan.
Terbaru, saat menjadi bintang tamu di podcast milik Deddy Corbuzier, Kaesang mengakui privilege atau keistimewaan dalam membangun suatu usaha sebagai anak presiden.
Putra bungsu Presiden Jokowi tersebut tak menampik bahwa ia mendapatkan kemudahan dalam berbisnis lantaran sang ayah seorang presiden.
Mendengar pernyataan Kaesang tersebut, politisi Partai Demokrat, Yan Harahap lantas buka suara.
Melalui akun Twitter @YanHarahap, ia meminta tokoh yang dipanggilnya 'begal' untuk tidak terlalu berlebihan membela dua anak presiden tersebut.
"Sang ‘begal’ harusnya tak perlu bela berlebihan," cuitnya dilansir Galamedia pada Sabtu, 15 Januari 2021.
"Wong yg dia bela sendiri ngaku kok bisnisnya berkembang karena privilege ‘bapaknya’," sambungnya.
Sementara itu KSP Moeldoko heran ada orang yang melaporkan dua putra Presiden RI tersebut.
Menurutnya, publik tidak bisa dengan mudahnya menghakimi anak pejabat dengan hal-hal yang negatif.
"Begini, jangan mudah sekali memberikan penghakiman bahwa seolah-olah anak pejabat itu negatif. Anak pejabat itu tidak boleh kaya, anak pejabat itu tidak boleh berusaha. Ini bagaimana sih?" katanya.
"Sepanjang usahanya itu baik-baik saja, ya biasalah. Semua memiliki hak yang sama, seperti anak saya, mau berusaha masa saya larang? Tidaklah," tambahnya.
Di sisi lain, Kaesang sempat mengatakan usaha dan bisnisnya bisa berjalan dengan mudah karena dirinya anak presiden.
Pengakuan ini terungkap saat dirinya menjadi bintang tamu di podcast milik Deddy Corbuzier.
"Ya lu sekarang bisnis bisa jalan, bisa apa, bisa apa, ya lu anak presiden, gampang," ujar Deddy.
"Ya itu namanya privilege 'kan, saya mengakui itu kok, loh iya loh, lah gimana," jawabnya.
"Saya mau 'nggak, saya kerja mati-matian, ngapain? Kita mau pembelaan gimana pun, memang itu pasti ada privilege kan," tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron mengatakan lembaganya akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat, sesuai ketentuan yang berlaku.
"KPK akan melakukan proses penelaahan lebih lanjut. Jadi, KPK tidak melihat anak siapa, tidak melihat bapaknya siapa," ucap Ghufron.
"KPK akan menindaklanjuti sesuai prosedur ketentuan peraturan perundang-undangan maupun SOP di KPK untuk menelaah lebih lanjut," lanjutnya.***
S:Galamedianews