INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung menyebutkan jika hati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terluka dengan pemberitaan di me...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung menyebutkan jika hati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terluka dengan pemberitaan di media sosial.
Tagar #tangkapKaesang menjadi trending topic di salah satu media sosial yaitu Twitter.
Tagar tersebut muncul beberapa saat setelah adanya laporan dari dosen UNJ, Ubedilah Badrun yang melaporkan Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming terkait dugaan pencurian uang rakyat.
Sejak laporan Ubedilah Badrun diserahkan kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), hingga saat ini belum ada pergerakan maupun pernyataan dari lembaga antirasuah itu terkait dugaan perkara pencurian uang rakyat yang dilakukan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep.
Baca Juga: Dorce Gamalama Berpesan jika 'Berpulang' Nanti: Mandikan Saya sebagai Perempuan
Akibatnya, tagar #tangkapKaesang menjadi viral di media sosial dan disebutkan Rocky Gerung menjadi salah satu beban bagi Jokowi.
"Bagaimana pun, Pak Presiden kalau pulang ke Istana Bogor pasti dia ingin ada suatu suasana yang sangat privat untuk bertatap mata dengan keluarganya. Mungkin merasa kenapa tagar #tangkapKaesang masih ada," kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Adanya tagar yang menyeret nama anaknya, disebut Rocky Gerung membuat hati Jokowi terluka.
"Pak Jokowi sebagai orang Jawa, hatinya terluka karena seseorang yang merupakan keluarga dekatnya menjadi olok-olok publik," ujar Rocky Gerung.
Diamnya KPK terhadap laporang mengenai Gibran dan Kaesang membuat Aliansi 98 bergerak untuk menggeruduk gedung tersebut pada Senin, 24 Januari 2022.
Menurut Rocky Gerung, KPK lebih baik memberikan kesimpulan kepada Jokowi mengenai dugaan perkara yang menyeret kedua anaknya itu.
"Jadi biarkan Presiden menerima kesimpulan dari KPK supaya kita kembalikan soal laporan Ubed ini sebagai laporan yang membantu rakyat untuk menegakkan prinsip-prinsip tadi," ucap Rocky.
Rocky Gerung juga mendorong KPK untuk tidak ragu-ragu dalam memberikan pernyataan mengenai dugaan perkara pencurian uang rakyat itu.
"KPK enggak usah ragu, siapkan saja kalau memang enggak bisa diterima, datanya kurang segala macam, atau betul kasus ini akan jadi membesar. Karena itu KPK buat tiket khusus. 'Kan itu yang mau kita dengar," tuturnya lagi
S:Pikiran rakyat