INDONESIAKININEWS.COM - Tokoh perempuan Sulbar Hj Asyifa turut merespon insiden yang tidak lazim terjadi di Halaman Kantor Bupati Majene, p...
INDONESIAKININEWS.COM - Tokoh perempuan Sulbar Hj Asyifa turut merespon insiden yang tidak lazim terjadi di Halaman Kantor Bupati Majene, pada hari Senin, (23/5), sekitar Pukul 12.19 Wita.
Sekelompok massa yang menamakan sebagai Aliansi Organisasi Daerah (Organda ) di Kabupaten Majene yang dipimpin oleh Korlap Aksi Fauzan Azima, menurunkan bendera sangsaka merah putih.
Hal itu telah melanggar UU RI No 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan Pasal 66 dan Pasal 67.
Menurut Asyifa yang juga sebagai anggota bravo lima, bendera merah putih adalah symbol negara yang harus dijaga. itu sebagai tanda keutuhan negara.
Kemudian dirinya juga menyoroti kinerja Bupati Majene yang selalu buang badan, tidak komunikatif dengan teman-teman mahasiswa.
“Bendera merah putih symbol negara, siapapun, dari organisasi manapun, harus proses dan jangan berakhir dengan permintaan maaf, kami bravo lima ikut menjaga keutuhanan negara NKRI trmasuk symbol-symbol negara harus dijaga,” Ujar Hj Asyifa, Rabu (25/5/2022).
Aksi penurunan bendera itu di ikuti kurang lebih 20 Orang. Informasi yang diterima awak media, kronologis kejadian Massa Aksi yang di Pimpin oleh Jendral Lapangan Fauzan Azima datang, kemudian naik ke depan Kantor Bupati, dan langsung menuju ketiang bendera Merah Putih, seketika langsung membuka tali pengikat Bendera merah putih tersebut.
Aksi Penurunan Bendera di Kantor Bupati Majene
S:Fajar.co.id