INDONESIAKININEWS.COM - Bravo TNI. Sejak diterjunkan 11 april 2023, pasukan Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak Kostrad TNI AD, ...
Dikutif dari cenderawasih.id kelima Dusun itu, yakni Mbamoko, Danggua, Sambili, Mbabawa, Ekmemba.
Pasukan Tengkorak Kostrad juga berhasil memukul mundur KKB ke hingga berlarian ke dalam hutan.
Letkol Ardiansyah menyebut, pada proses pembebasan lima dusun tersebut ada kontak senjata. Dia meyakini banyak korban di pihak KKB. Tapi dia korban itu akan cepat ditutupi.
Pimpinan KKB akan menyingkirkan korban-korban tersebut. Sebaliknya, mereka bakal menyebar berita hoax dari mulutnya dan menyebut korban tersebut adalah warga sipil.
Tapi itu lagu lama. Masyarakat tidak akan terpengaruh lagi dengan provokasi dan berita bohong yang disebar KKB.
Sebelumnya, Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak Kostrad berhasil menemukan lokasi persembunyiannya.
Letupan suara senapan prajurit TNI Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak Kostrad membuat ciut nyali KKB.
Tungganglanggang KKB berlarian masuk ke dalam hutan tanpa memberikan tembakan balasan. Video ini diunggah akun instagram@raja_aibon-kogila, kamis 27 April 2023 sore. Lokasi video di Intan Jaya, Papua.
Dalam tayangan video, mula-mula ada 2 anggota KKB sedang berjalan. Tiba-tiba langkah mereka terhenti. Keduanya nampak merasakan ada pergerakan musuh mengintai.
Sejurus kemudian, keduanya seperti mendengar suara letusan senjata. Merekapun tungganglanggang berlarian sampai ke tiba di rumah adat Papua.
Ternyata disini ada dua rekannya sesama KKB. Melihatnya rekannya berlarian, kedua KKB inipun langsung ngacir ke hutan. Nyali KKB saat itu benar-benar hancur.
Video ini nampaknya direkam dari atas menggunakan drone.
Sementara itu, posisi KKB saat ini benar-benar terdesak. Mereka saat ini terus diburu pasukan TNI/Polri.
Pola-pola tak manusiawipun dipakai. KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata melibatkan unsur pelajar SMP dan SMA. Mereka diperintahkan menyerang prajurit TNI/Polri
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengungkapkan, tak hanya menggunakan anak-anak dan wanita, KKB ternyata menggunakan para pelajar sebagai tameng dan pasukan untuk menyerang TNI/Polri.
KKB ini menyambangi sekolah-sekolah dan mengajak para pelajar itu untuk menyerang TNI/Polri. Anak-anak diprovokasi tidak boleh sekolah, mereka dipaksa bergabung dengan KKB.
Jika menolak KKB tak segan menyakiti atau menghabisinya. Karenanya, Herman mengajak masyarakat tidak terprovokatif aksi KKB.
S: sumeks