INDONESIAKININEWS.COM - Sempat menjadi polemik, mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) bantuan Badan Nasional Penanggulangan ...
INDONESIAKININEWS.COM - Sempat menjadi polemik, mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kembali dioperasikan di Surabaya, sejak Sabtu (30/5) kemarin.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan mobil itu pada Sabtu, beroperasi untuk melayani swab ratusan warga di sejumlah lokasi.
"Kemarin di Gelora Pancasila 150 an, RS Soewandhi 100an, menggunakan dua mobil PCR dari BNPB," kata Fenny, sapaan akrabnya.
Warga yang dites sendiri terdiri dari pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP), orang tanpa gejala (OTG) serta orang dalam resiko (ODR).
Sementara, untuk hari ini, kata Fenny, mobil PCR tersebut beroperasi di bilangan Ngagel, Keputih dan RS Husada Utama. Dengan mengambil sebanyak 150 sampel di masing-masing titik.
"Hari ini bantuan BNPB di Ngagel dan Keputih dan RS Husada Utama, samplenya 150 masing-masing titik," ujarnya.
Di sisi lain, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, jika sesuai jadwalnya, mobil PCR tersebut telah diatur untuk melakukan tes swab PCR ke sejumlah wilayah di Jatim.
Rinciannya yakni Rabu (27/5) tes dilaksanakan di RS Unair Surabaya sebanyak 100 sampel, kemudian Asrama Haji Sukolilo Surabaya sebanyak 10 sampel.
Pada Kamis (28/5) tes dilakukan di RSUD Sidoarjo sebanyak 108 Sampel, dan Asrama Haji Sukolilo Surabaya sebanyak 190 sampel. Kemudian pada Jumat (29/5) tes dilakukan di RSUD Tulungagung 200 sampel, dan RSUD Soegiri Lamongan 100 sampel.
Lalu pada Sabtu (30/5) di RS Jiwa Menur Surabaya 100 sampel, dan RS Soewandhi Surabaya 100 sampel. Jika ditotal maka sampel yang sudah diambil sementara ini mencapai 708.
Meski demikian, hingga kini belum dimumkan secara resmi berapa jumlah sampel positif ataupun negatif dari hasil pemeriksaan yang digunakan oleh mobil PCR BNPB tersebut di Jawa Timur.
Sebelumnya dua mobil laboratorium PCR tersebut menjadi polemik, dan diperebutkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim.
Kedua pihak meyakini bahwa mereka lah yang lebih dulu mengajukan permohonan bantuan itu ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
S. CNN Indonesia