$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Jokowi, Pecundangi Politikus Senior dan Kemarin Sore, Siapa saja Mereka?

INDONESIAKININEWS.COM - Beberapa hari lalu, kala Rizieq Shihab pulang dan ada kerusuhan dengan rusaknya beberapa fasilitas publik, diikuti d...



INDONESIAKININEWS.COM - Beberapa hari lalu, kala Rizieq Shihab pulang dan ada kerusuhan dengan rusaknya beberapa fasilitas publik, diikuti dengan pengumpulan massa, banyak yang berteriak, kecewa dengan Pak Dhe, pemerintah takut, mengapa ormas ilegal diberi keluasaan, dan sejenisnya. Saya, ketika berpikir bahwa ini menunggu waktu, banyak yang tidak setuju.

Hanya satu rekan yang menyetujui hal ini. Ia juga menuliskannya itu.

 Hingga dua hari berikut masih berdebat keras dengan keponakan yang bersikukuh, harus ditegasi, lha risikonya kan gede. Sama juga mencabut rumput di antara padi. Ini bukan klaim, cek saja artikel-artikel mulai tanggal sepuluh.

Kini, ketika ada #Bersamajokowi, atau #bersamapresiden, lah kemarin ke mana? Jangan karena Jokowi dan pemerintah, terutama kepolisian yang sudah memanggil Anies Baswedan dan juga mencopot beberapa kepala kepolisian kemudian menyatakan wah presiden hebat. 

Lha mbok sabar dulu, nyolot duluan, kini berlomba mengaku bersama presiden. Mirisnya itu juga para pendukung presiden.

Kesabaran Jokowi memang luar biasa. Ia sangat sabar menanti semua masuk perangkap baru diangkat. 

Sama dengan orang menjaring ikan. Tanpa kesabaran yo dapatnya sedikit, malah salah-salah hanya menghabiskan energi menebar dan menarik jala, hasil kosong.

Bayangkan, jika di bandara, Rizieq Shihab ditangkap. 

Apa yang terjadi? Kacau balau,kerusuhan iya. 

Korban jelas dari orang-orang yang tidak tahu apa-apa. Mungkin menyenangkan beberapa pihak, heroik, dan konyol sekaligus. 

Yang menjadi korban bukan yang berbuat paling jahat.

Mereka, para bohir, para dalang intelektual ini sedang ditunggu pemerintah masuk perangkap, bukan hanya politikus hijau saja yang sudah berteriak-teriak, namun yang senior-senior pun sudah menampakkan maaf kebodohannya dengan menunjukkan muka.

Rizieq memang pemain yang paling pas sebagai senjata dan umpan sekaligus bagi jaring kakap. 

Perlu diingatkan kembali, siapa yang mengatakan, akan sowan pada Rizieq Shihab, dengan bahasa rohani, agamis, kalau silaturahmi pada siapa saja. 

Kog tidak mengunjungi napi yang sedang sakit? Atau menggunjungi napi sepuh seperti Baasyir misalnya.

Ia terkena jebakan yang dibiarkan terbuka dengan sangat luas, dan langsung diam seribu bahasa usai konpres panglima TNI.

 Belum lagi, usai polisi main copot pada jajaran di level cukup tinggi. Ini soal serius. Mereka tentu saja paham.

Ada juga politikus hijau yang memang tipikal responsif, lambat mikir, langsung sowan. 

Iyalah harus nomor satu, jangan sampai keduluan. 

Berubah tidak berani jadi saksi pernikahan, karena TNI sudah turun dengan seragam dorengnya.

Show of force ala Rizieq yang bagi sebagian pihak dianggap pemerintah lemah, takut, dan sejenisnya menjadi makanan empuk bagi sekelompok oposan yang memang sering lamban mencerna, memikirkan kemungkinan, dan pokok sikat duluan. 

Perangkap sudah tersedia, dan ikan-ikan pun mulai masuk.

Ada lho tokoh senior, dalam pemerintahan, sudah menyuarakan senada dengan apa yang Rizieq katakan, rekonsiliasi dengan syarat-syarat naifnya. Melengkapi tokoh-tokoh oposan dan yang biasa teriak-teriak sudah ada dalam jebakan, kalau bahasa Eyang Pram Rumah Kaca. Semua bermain di dalam aqurium yang sangat gamblang.

Ada ikan yang mau meronta dan lepas itu sangat mungkin, tetapi toh sudah teridentifikasi. Nah penonton itu kadang tidak sabar karena melihat persiapan yang mereka tidak pahami. Ada sisi yang memang tidak bisa dan tidak harus diketahui publik.

Ketika mereka ada dalam rumah kaca itu, apapun polahnya itu diketahui, mereka sedang apa dan mau apa itu sudah dipahami dengan baik. Hanya menunggu waktu dan saatnya untuk mereka memberikan fakta dan bukti, jadi tidak usah repot-repot membuktikan.

Ke mana elit-elit yang telah banyak omong, keras, dan bicara memaksakan kehendak itu sekarang? Diam seribu bahasa karena bukti-bukti itu mereka berikan sendiri. Polisi hanya mencari pendukung dan klarifikasi dari berbagai pihak untuk memperlengkapi data untuk tindak lanjut.

Keberadaan banner dan atribut Rizieq Shihab yang selama ini seolah mau mempertontonkan diri sebagai mengatasi hukum, raja di raja yang tak tersentuh itu, kini turun, jadi sampah, dan tidak ada aksi balasan. Ujaran besar omong kosong, tetapi memang perlu waktu yang tepat, dan itu benar, pilihan cerdik, mengalah untuk menang.

Coba atribut itu diturunkan sejak awal, mereka tentu saja menyiapkan skenario yang lebih sulit bagi penegak hukum. Ketakutan terkena covid sebagai manusia pasti ada. 

Nah laskar FPI pasti kini sedang cemas, mana mikir spanduk segala. Ini yang namanya Jokowi lemah? He..he...kesabaranmu yang lemah.

Pemain layang-layang handal, tahu kapan harus mengulur, kapan harus membuat tali itu tegang, dan bisa berjalan dengan relatif baik. Sekali lagi ini soal kesabaran.

Makin panik, makin banyak membuat mekanisme pertahanan diri, biasanya akan menyasar pihak lain. Semua terbuka dan gamblang di tengah rumah kaca itu. semua terlihat culun, mau politikus sepuh, mau yang hijau ingusan ternyata sama saja.

Makin menarik, makin asyik, dan lebih mendebarkan ketika semakin jelas apa yang dilakukan pemerintah. Sabar itu kunci ketika semua sudah campur aduk tidak karuan. Agama, politik, hukum, kesehatan, dan semua menyampur tidak karuan. Mengurainya perlu waktu.

S: Kompanesia


Name

Baerita,2,Berita,23963,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,999,Kesehatan,29,Nasional,23000,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Jokowi, Pecundangi Politikus Senior dan Kemarin Sore, Siapa saja Mereka?
Jokowi, Pecundangi Politikus Senior dan Kemarin Sore, Siapa saja Mereka?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDIRmGbkA9aqaA34kJyP7lJOcsxeA9UR47EzwHvkZyeelqkAY1lYHA35dtPYT7k3tLZFslOvjHxvWJvRFuo5lfKb8FNx4FcymWK80mXc_zrqTQycXGHcqwARVcn965zUxvOouaK9vTqXA/w640-h426/5e5617c01422e.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDIRmGbkA9aqaA34kJyP7lJOcsxeA9UR47EzwHvkZyeelqkAY1lYHA35dtPYT7k3tLZFslOvjHxvWJvRFuo5lfKb8FNx4FcymWK80mXc_zrqTQycXGHcqwARVcn965zUxvOouaK9vTqXA/s72-w640-c-h426/5e5617c01422e.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2020/11/jokowi-pecundangi-politikus-senior-dan.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2020/11/jokowi-pecundangi-politikus-senior-dan.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy