Proses penggalian lubang yang diduga berisi jasad manusia di dalam kontrakan Jalan Kopral Daman, Sawangan, Rabu (18/11/2020) (foto: tribunne...
Proses penggalian lubang yang diduga berisi jasad manusia di dalam kontrakan Jalan Kopral Daman, Sawangan, Rabu (18/11/2020) (foto: tribunnews) |
Sedangkan sebelumnya, kontrakan itu dihuni oleh dua pria penjual bakso keliling yang baru saja pergi meninggalkan hunian tersebut.
Di tengah kehebohan penemuan mayat laki-laki dalam kontrakan, warga juga mengatakan bahwa di sekitar sana ada seorang pria yang dilaporkan menghilang beberapa bulan lalu, yakni Muhammad Syarifuddin.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Kamis (19/11/2020), adik dari Muhammad Syarifuddin, yakni Rina Sari lantas mengungkap kesaksiannya.
Kakaknya sudah menghilang sejak tiga bulan lalu.
Rina mengatakan, kakaknya tersebut merupakan teman dekat penghuni kontrakan tersebut.
"Jadi abang saya tiga bulan lalu meninggalkan rumah, sampai sekarang belum ditemukan. Sama yang ngontrak disitu dia teman dekat. Kaka saya namanya Muhammad Syarifudin," terang Rina pada Kamis dini hari (19/11).
Saking dekatnya, kakaknya itu dengan para penjual bakso keliling tersebut sudah seperti saudara.
Mereka melakukan banyak hal bersama di rumah kontrakan itu.
"Dekat banget, makan bareng, tidur bareng, dikasih kerjaan, semuanya deket," kata Rina.
Namun menurut keterangan dari pemilik kontrakan, para penjual bakso itu sudah pergi sejak empat hari lalu pada Minggu (15/11/2020).
Pemilik kontrakan, Sukiswo membenarkan bahwa sebelumnya rumah itu dikontrak oleh pedagang bakso Malang.
Meski demikian, ia tidak terlalu mengenal sosok penjual makanan tersebut.
"Itu masih seperti ya, kelihatannya seperti dengkul. Di kontrak pedagang bakso dari Bogor namanya saya lupa ada dua orang pedagang bakso Malang yang kontrak di sini," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa kedua pedagang bakso itu baru tiga bulan menyewa rumahnya.
Sebelum meninggalkan kontrakan, pedagang bakso itu menitipkan kuncinya pada tetangga dan saudaranya.
"Dia mulai kontrak itu tgl 17 Juli sampai kemarin hari Minggu titipkan kunci sama tetangga dan saudara. Jadi kuncinya tidak diserahkan langsung kepada kita tetapi dititipkan ke orang lain," pungkasnya.
Kata Polisi soal Laporan Orang Hilang
Kapolsek Sawangan, Kompol Sutrisno menyebut bahwa sebelumnya ada laporan orang hilang di sekitar lokasi kejadian.
Meski demikian, pihaknya akan memeriksa lebih lanjut laporan itu.
"Sebelumnya ada laporan-laporan (orang hilang), tapi kita kroscek lagi," ujar Sutrisno di lokasi kejadian, Rabu (18/11/2020) malam.
Sutrisno mengungkapkan dirinya masih belum bisa mengidentifikasi bahwa tulang itu merupakan jasad orang hilang tersebut.
"Kita belum bisa pastikan korban adalah yang bersangkutan (orang hilang)," lanjutnya.
Sementara itu warga sempat memadati lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Beberapa kali bau busuk sempat menguar dalam kontrakan tersebut.
Sosok Pedagang Bakso
Tetangga yang tinggal di samping rumah kontrakan, Dimas (20) mengaku kaget dengan penemuan tersebut.
Dimas menjelaskan bahwa memang ada penjual bakso keliling yang sudah menempati rumah tersebut sejak tiga bulan lalu.
"Pedagang bakso, ada dua orang. Baru sekira tiga bulan ngontrak di sini," kata Dimas di lokasi kejadian, Kamis (19/11/2020).
Ia mengaku tak pernah merasa janggal dengan mereka maupun rumah tersebut.
Pasalnya selama ia mengontrak tidak pernah mendengar ada suara gaduh dari dalam rumah.
Sehingga kini Dimas kaget ditemukan ada tengkorak manusia di bawah lantai sedalam sekira 1,5 meter.
"Enggak pernah dengar suara berisik-berisik atau ketok-ketok ubin," terangnya.
Tetangga yang lain, Didik Sugiarto mengatakan, dua penjual bakso itu dikenal pendiam
Menurut Didik sifat pendiam itu yang membuat mereka terkesan aneh.
"Dia mengontrak dari tanggal 17 Juli 2020. Hal yang aneh itu karena orangnya pendiam," ujar Didik.
Sementara itu penemuan jenazah ini diawali dengan kecurigaan istri dari pemilik kontrakan Sukiswo, yakni Nunung.
Nunung merasa curiga lantara ada warna keramik yang berbeda dengan keramik lainnya dalam rumah tersebut.
"Ibu Nunung istri Sukiswo curiga karena ada keramik yang warnanya berbeda," terang Kapolsek Sawangan AKP Sutrisno.
Kemudian, Nunung melaporkan kecurigaannya itu ke sang suami.
Sedangkan Sukiswo langsung memanggil tukang untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.
"Selanjutnya Pak Sukiswo dan saksi Jeki Maulana membongkar keramik tersebut, dan ditemukan kaki diduga mayat manusia," ujar dia.
s. tribunnews.com