INDONESIAKININEWS.COM - Pendiri Partai Ummat Amien Rais memberikan peringatan kepada Presiden RI Joko Widodo soal dua ujian yang kini sedan...
Pernyataannya tersebut diucapkan Amien Rais dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Amien Rais Official, Sabtu, 26 Desember 2020.
"Saya mengingatkan kepada Anda, sesungguhnya anda punya dua ujian yang mungkin buat anda sangat berat, mengingat konteks perpolitikan sekarang ini, anda dikerumuni oleh para perubung yang selalu memberikan informasi menurut saya kemungkinan memang tidak benar," ucapnya.
"Para perubung itu hanya melegakan dan membuat Anda bahagia barangkali," sambungnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 26 Desember 2020.
Pertama, ia meminta Jokowi untuk menyelesaikan permasalahan tewasnya enam laskar FPI akibat baku tembak oleh Polisi.
Karena insiden tersebut dinilainya erat kaitannya dengan persoalan HAM yang telah menjadi sorotan Internasional.
"Ujian yang sangat berat bagi anda itu adalah bagaimana memberikan keadilan yang betul-betul tidak melukai dan menyakiti rakyat, termasuk umat Islam, yaitu kejahatan HAM yang sangat besar atas lenyapnya enam nyawa anak-anak muda," ucapnya.
"Ini memang harus anda pecahkan tuntas karena ini sudah menjadi pengetahuan masyarakat nasional bangsa kita dan juga tidak saya lebihkan, telah menjadi pengetahuan masyarakat Internasional," sambungnya.
Walaupun dinilai cukup berat untuk terjun menyelesaikan persoalan ini, Amien Rais menilai jika Jokowi menggunakan wewenangnya, kasus ini akan segera terselesaikan.
"Pak Jokowi you know what to do, jadi ini ujian anda yang pertama, memang cukup berat, tapi enteng kalau anda menggunakan wewenang yang memang tegas dan lainnya," ucapnya.
Namun Amien Rais tidak sepenuhnya menyalahkan Jokowi, karena dirinya tahu bahwa presiden saat ini dikelilingi oleh orang-orang yang berusaha mempengaruhinya.
"Tapi kita pun juga menyadari, anda dikepung oleh 'siluman-siluman kecil', maupun oleh 'siluman besar' yang lebih berdaulat lagi," tuturnya.
Kedua, terkait tindak pidana korupsi bansos, ia menyampaikan bahwa kasus yang diungkap Tempo telah menyayat hati rakyat Indonesia dan harus segera diklarifikasi.
"Majalah Tempo dan banyak media massa yang lain sudah mengekspos korupsi bansos yang tidak ketemu nalar karena begitu besarnya, ini betul-betul juga menyakiti rasa keadilan rakyat bagaimana dana bansos dijadikan bancakan, berpesta pora, ini juga harus anda selesaikan," ucapnya.
Oleh karena itu Amien Rais meminta kepada Jokowi untuk menyuruh Gibran Rakabuming Raka untuk sesegera mungkin ke KPK dan mengklarifikasi temuan Tempo tersebut.
"Apalagi Gibran jelas terserempet, terseret, bisa dibantah iya, tapi saya kira wartawan-wartawan Tempo dan lain-lain, itu tidak gampang ya, mereka sudah teruji, sudah profesional," tuturnya.
"Jadi pak Jokowi, saya minta anda tinggal menyuruh Gibran, secepat mungkin ke KPK dan bawa bukti-bukti anda tidak terserempet gitu, biar nanti omongan si Gibran disandingkan dengan temuan-temuan KPK," sambungnya.
Jika memang Gibran bersih, ujar Amien Rais, alhamdulillah, namun jika tidak, resiko yang ditanggung oleh Jokowi akan sangat berat.
"Saya menggunakan hak konstitusional saya, hak demokrasi saya, menulis sebuah risalah kebangsaan (buku yang baru ditulisnya). Di situ saya mengajukkan dua alternatif pak Jokowi, yaitu bertema, pilihan buat pak Jokowi, mundur atau terus," ucapnya.
Menurutnya jika Jokowi merasa tidak mampu menyelesaikan dua ujian tersebut lebih baik mundur.
"Karena saya melihat kompetensi anda sejak awal itu sudah diragukan, tapi anda menang lagi, tidak apa-apa, tapi kalau sekarang ini kira-kira dua ujian berat tadi itu memang tidak bisa diselesaikan, maka sebaiknya anda mundur," tuturnya.
Namun jika masih ingin melanjutkan jabatannya sebagai presiden, Amien Rais menyarankan Jokowi harus bisa memutar balik arah keadaan Indonesia saat ini.
"Anda putar balik arah yang selama ini yang memang hampir kebanyakan political decision yang menurut saya lebih menguntungkan orang-orang tertentu, bahkan mungkin kedaulatan kita ini hanya tinggal nama," ucapnya.
"Jadi saya menutup masukkan saya ini secara lugas, monggo pak Jokowi punya kemampuan untuk mencerna dan sekali lagi insyaAllah you know what to do." sambung Amien Rais.***
S:suara
